Mahasiswa Demo di DPRD Kalteng, Desak Presiden Cabut IUP Nikel dan Gubernur Stop Deforestasi

demo
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Mahasiswa Cinta Tanah Air menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kalimantan Tengah, Rabu (25/6/2025). Foto: Hardi

PALANGKA RAYA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Mahasiswa Cinta Tanah Air menggelar demo di depan kantor DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (25/6/2025).

Di bawah komando Koordinator Lapangan Andreas Sitepu, massa menyuarakan dua tuntutan utama terkait isu lingkungan nasional dan daerah.

Aksi yang dijadwalkan pukul 12.00 WIB ini mengalami keterlambatan dan baru dimulai sekitar pukul 13.24 WIB. Mahasiswa sempat bersitegang dengan aparat saat ingin memasuki gedung DPRD, namun akhirnya diterima oleh jajaran Komisi II DPRD Kalteng di gerbang gedung.

Ketua Komisi II, Siti Nafsiah, menjelaskan bahwa pertemuan dilakukan di luar gedung atas arahan Ketua DPRD, menyusul insiden kerusakan fasilitas saat aksi sebelumnya. Hal ini juga ditegaskan oleh anggota Komisi II, Sengkon.

Dalam orasinya, mahasiswa menyuarakan dua isu utama:

  1. Tambang Nikel di Raja Ampat
    • Mendesak Presiden Prabowo Subianto mencabut IUP PT Gag Nikel.
    • Menuntut perintah reklamasi bekas tambang nikel di Papua Barat.
  2. Lingkungan di Kalimantan Tengah
    • Mendesak Gubernur Agustiar Sabran mengimplementasikan good governance dalam program pusat karbon.
    • Menuntut evaluasi dan audit berkala terhadap kebijakan tambang minerba.
    • Menghentikan deforestasi dan mencabut izin perusahaan perusak lingkungan dan perampas ruang hidup masyarakat adat.

Aksi sempat memanas akibat ucapan yang dinilai tidak pantas dan pemotongan pembicaraan oleh mahasiswa, serta aksi dorong dengan aparat kepolisian. Meski begitu, aspirasi tetap diterima dan dijanjikan akan diteruskan ke pihak terkait. (rdi/cen)

BACA JUGA : Beasiswa Tak Kunjung Cair, Mahasiswa Ancam Demo Disdik