PALANGKA RAYA-Buntut dari Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah yang tak kunjung cair memantik amarah mahasiswa. Bahkan, mahasiswa menyerukan aksi demonstrasi ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng.
BACA JUGA: Ruas Jalan Tumbang Nusa Mulai Banjir
Menanggapi isu tersebut, Plt. Kadisdik Kalteng, M. Reza Prabowo, pun angkat bicara. Ia menyampaikan, terkait dengan penyaluran beasiswa Tabe tahun 2024, pemerintah provinsi (Pemprov) dalam hal ini Disdik Kalteng, telah melakukan seleksi sebanyak 13.113 orang nominatif mahasiswa penerima beasiswa Tabe.
“Terdiri atas mahasiswa tidak mampu, mahasiswa tugas akhir, mahasiswa wirausahawan muda. Sehubungan dengan hal tersebut, disdik beberapa waktu lalu telah mengirimkan data sebanyak 13.113 ini kepada PT. Bank Kalteng untuk diterbitkan nomor rekening secara kolektif,” ujarnya, Rabu (13/3/24) malam.
Reza membeberkan, alasan diterbitkannya rekening secara kolektif, mengingat agar penyaluran beasiswa dapat tersalurkan 100 persen dengan aman.
“Sebab, ini menjadi bahan evaluasi bagi disdik, karena pada tahun 2023 yang lalu, terdapat sekitar 300 nomor rekening yang tidak valid,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, beasiswa Tabe merupakan beasiswa yang dibutuhkan bagi mahasiswa.
“Alhamdulilah, pada tahun 2024 ini kenaikan untuk beasiswa ini luar biasa, dari awalnya hanya Rp 1,5 juta menjadi Rp 7,5 juta, dimana uang tersebut rencananya sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng, akan dicairkan secara tiga tahap,” tuturnya.
Ia menjelaskan, penyaluran secara bertahap tersebut, dimaksudkan agar uang yang cair nantinya akan dikelola dengan baik.
Ia menerangkan, sejauh ini pada bulan Maret, proses pencetakan kartu sedang berjalan dan telah masuk di Bank Kalteng.
“Tidak sampai disitu, saya telah melakukan koordinasi bersama Plt. Direktur Utama PT. Bank Kalteng, Marzuki,” imbuhnya.
Hasil koordinasi disampaikannya, proses pencetakan didalamnya ada approve dari Bank Indonesia. Mengingat, pencetakan mesti melalui mekanisme dari perbankan yang harus dilalui.
“Karena mencetak ribuan kartu itu tidak mudah, dan pastinya saya tidak paham terkait proses percetakan, tahapan, dan saya menyerahkan sepenuhnya kepada PT. Bank Kalteng,” tukasnya. Lanjutnya, usai selesai pencetakan nomor rekening, baru seluruhnya dapat dilakukan penyaluran Tabe Berkah.
Terkait rencana aksi, Reza meminta dapat dilakukan dengan tertib dan penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara intelektual sebagaimana citra dari mahasiswa sebagai kaum-kaum terpelajar.
“Untuk demo nantinya, seperti dikabarkan pada berita, tidak ada masalah, karena hal tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi, hanya saja harapan kami selaku Disdik Kalteng sebagai sahabat mahasiswa, dimana pada tahun ini telah disiapkan anggaran untuk pembinaan-pembinaan dan kami berharap kegiatan demo dapat berjalan aman dan kondusif,” pungkasnya.
Sebagai informasi, puncaknya dari Tabe Berkah yang kunjung belum cair, telah membuat mahasiswa kecewa dan melakukan aksi ajakan untuk demo kepada Disdik Kalteng melalui komentar akun Instagram @disdikkalteng.
Seperti ajakan berikut oleh akun @analisa.kasus, guys kita demo depan disdik kah?? Karena ini kayanya hanya jadi komoditas politik. Lambatnya penyaluran beasiswa ini menurut ku boleh jadi karena pertama, Plt. Kadis Disdik yang kada becus mengelola beasiswa. Atau kedua, kita perlu benah ulang sikap politik/pandangan politik kepada pemimpin Kalteng hari ini. Masalahnya jangan cuma mau mengambil simpati anak muda, tapi berikan hak anak muda.
Berbeda pandangan, salah satu akun justru memberikan toleransinya dan mendamaikan situasi, berikut bunyi @yuunnnaaaa_ , pencairan beasiswa itu gak mudah lo temen-temen, apalagi yang daftar ribuan. Banyak prosedur yang harus dilakukan, tidak harus sesuai kemauan kita langsung plek cair hari ini juga, apalagi ini pakai dana APBD pasti bakalan ada laporan ke pemerintah pusat untuk pertanggung jawaban apakah data penerima sudah valid atau tidak sehingga tidak ada kendala nantinya saat pencarian. Jangan jadi patokan biaya hidup ini beasiswa kan hanya untuk membantu mengurangi pengeluaran biaya kuliah kita. Yok lebih bijak lagi berkomentarnya. (ifa/cen)