SAMPIT – Insiden pemukulan terhadap Kepala Desa (Kades) Kabuau, Mobi Lala, saat aksi pencegatan tongkang milik PT Bumi Makmur Waskita (BMW) di Kecamatan Parenggean, memantik reaksi keras dari Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun.
Tak main-main, Rimbun mengecam tindakan tersebut dan mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku serta menyelidiki dugaan keterlibatan perusahaan tambang dalam insiden itu.
“Ini sangat keterlaluan. Kalau pelaku tidak segera diproses, saya sendiri yang akan datang ke Polsek untuk melaporkannya,” tegas Rimbun, Minggu (18/5/2025).
Ia menyebut pemukulan terhadap kepala desa sebagai bentuk premanisme yang mengancam ketertiban dan stabilitas daerah. Jika dibiarkan, kata dia, tindakan itu bisa menimbulkan kegaduhan sosial.
“Tidak boleh ada ruang bagi preman, apalagi yang berani memukul kepala desa. Ini bukan soal pribadi, ini soal harga diri pemerintahan desa dan masyarakatnya,” ujarnya.
Rimbun juga menekankan pentingnya penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan campur tangan perusahaan tambang.
“Kalau ada keterlibatan perusahaan, harus diusut tuntas. Negara tidak boleh kalah oleh kekuatan kapital yang bermain kasar,” tambahnya.
Diketahui, pemukulan terjadi saat warga Desa Kabuau bersama kepala desa menegakkan kesepakatan tertulis yang ditandatangani pada 10 Oktober 2024, tentang hak desa menentukan titik tambat tongkang. Namun, saat tongkang PT BMW berhasil ditambat, tiba-tiba seorang pria memukul Kades Mobi Lala di atas dek kapal.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Parenggean dan menjadi perhatian publik. Warga serta Ketua RT 01 dan RT 07 mengecam keras tindakan kekerasan itu dan meminta penegakan hukum secara transparan dan adil.
Rimbun memastikan bahwa DPRD Kotim akan terus mengawal proses hukum dan mendukung perlindungan terhadap kepala desa serta masyarakat dalam menjalankan kesepakatan sah bersama pihak perusahaan.
“Kami tidak akan diam. DPRD bersama rakyat. Jangan sentuh pemimpin masyarakat seenaknya,” pungkasnya. (pri/cen)
BACA JUGA : Cegat Tongkang di Kotim, Kades Kabuau Jadi Korban Pemukulan, Warga Desak Polisi Bertindak Tegas!