PALANGKA RAYA – Kondisi box culvert di Desa Sungai Hijau dan Simpang Berambai, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mengalami kerusakan cukup serius.
Kerusakan ini diduga merupakan dampak dari pekerjaan normalisasi sungai yang dilakukan belum lama ini.
Kerusakan terjadi pada bagian beton sayap serta oprit jembatan box culvert yang menjadi akses penghubung jalan desa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar, Muhammad Hasyim Muallim melalui Kabid Bina Marga, Suradi, membenarkan adanya kerusakan tersebut.
“Iya, benar. Box culvert yang merupakan aset Pemkab Kobar ini mengalami kerusakan di beberapa titik,” ujar Suradi.
Suradi menjelaskan, pekerjaan normalisasi sungai tersebut merupakan program dari Sumber Daya Air (SDA) PUPR Provinsi Kalteng dan Dinas PUPR Kobar.
Pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.
“Normalisasi ini kemungkinan bagian dari master plan mitigasi banjir yang dilakukan akhir tahun ini, dengan fokus pada pengerukan dan pelebaran sungai,” katanya.
Untuk mencegah kerusakan meluas yang dapat mengganggu akses warga, tebing oprit yang terkikis sudah ditangani sementara dengan penimbunan.
“Box culvert ini sangat vital bagi warga. Ini jalur utama bagi anak sekolah, pedagang, dan aktivitas ekonomi masyarakat lainnya,” tegas Suradi.
Dinas PUPR Kobar juga telah melaporkan kerusakan tersebut ke Pemerintah Provinsi Kalteng untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Menanggapi laporan itu, Kabid SDA PUPR Kalteng, Man Saji, mengatakan pihaknya telah melakukan langkah penanganan darurat di lokasi box culvert Sungai Hijau.
“Kemarin kami sudah membendung sebagian aliran sungai agar arusnya tidak terlalu deras dan memperparah kerusakan. Kerusakan ini terjadi karena gerusan air yang sangat kuat,” jelas Man Saji. (rdo/cen)
BACA JUGA : Sabu Disembunyikan di Kaos Kaki, 2 Wanita dan 1 Pria Ditangkap di Kobar
