PULANG PISAU – Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Ragil Ari L Supar, menegaskan bahwa pelestarian seni dan budaya daerah tidak cukup hanya sebatas literasi digital, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata.
Hal ini disampaikannya sebagai bentuk keprihatinan atas semakin lunturnya nilai-nilai budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi.
“Bukan dengan literasi yang hanya ditampilkan melalui layar digital kemajuan zaman. Tetapi melalui tindakan,” ujar Ragil yang juga merupakan politisi dari Partai Gerindra.
Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Kecamatan Maliku dan Pandih Batu itu menilai, kemajuan teknologi telah membawa tantangan tersendiri dalam melestarikan budaya lokal, terutama bagi generasi muda.
“Budaya luar begitu cepat menyebar karena teknologi. Akibatnya, tak jarang anak-anak muda melupakan budaya dan seni daerahnya sendiri,” jelasnya.
Ragil menekankan pentingnya seni dan budaya untuk terus ditampilkan dalam berbagai kegiatan dan acara lokal, sebagai upaya untuk menjaga eksistensinya.
Ia mendorong agar generasi muda bisa lebih aktif memperkenalkan kearifan lokal melalui media digital yang kini mereka kuasai.
“Remaja putra-putri daerah bisa memanfaatkan teknologi untuk menampilkan budaya lokal, seperti tari-tarian dan musik tradisional. Dengan begitu, seni dan budaya tetap hidup dan berkembang di era modern,” tutupnya. (ung/cen)
BACA JUGA : Wakil Ketua I DPRD Pulpis Ajak Masyarakat Bersatu Cegah Peredaran Narkoba
