KUALA KURUN – Aksi perundungan atau bullying yang terjadi di SMAN 1 Kuala Kurun mendapat perhatian dari Pj Bupati Gunung Mas (Gumas), Herson B Aden.
Pj Bupati meminta, kepada pihak sekolah secara khusus guru-guru bimbingan konseling (BK) agar memberikan pemahaman kepada peserta didiknya.
“Guru-guru BK lah yang hendaknya memberikan pemahaman yang baik kepada peserta didik, jangan sampai ada yang namanya perundungan di sekolah, saya khawatir anak-anak itu gak ngerti bullying itu kategorinya seperti apa, mungkin mereka pikir itu seperti candaan dan saling ejek sesama mereka saja,” ucap Herson B Aden, di Bapperida Gumas, Kamis (1/8).
Menurutnya, peserta didik harus bisa diberikan pemahaman terkait perundungan. Baik dari para guru, Dinas P2KBP3A dan lainnya.
“Dengan adanya sosialisasi itu, mereka anak-anak memahami bully itu seperti apa dan risiko secara psikologi dapat merugikan orang lain, khususnya anak yang di bullying, dan si pembully itu ada hukumnya,” tegas Herson.
Ia mengharapkan, jangan sampai terjadi lagi hal tersebut, sehingga tidak ada tuntutan hukum kedepannya terhadap anak-anak. Oleh sebab itu, melalui guru dan orang tua harus memberikan pemahaman yang jelas terkait aksi bullying.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN-1 Kurun, Batuah, membenarkan adanya kejadian tersebut, pihaknya setelah mendapat informasi adanya bully atau perundungan langsung meminta keterangan kepada semua pihak.
“Harapan kita kedepan akan melakukan pembatasan baik penggunaan gadget, selain itu juga kita juga akan melakukan sosialisasi terkait aksi bully, kasus ini menjadi pelajaran buat kami ke depan supaya lebih maksimal dalam melakukan pengawasan,” pungkasnya. (nya/cen)