PALANGKA RAYA-Aksi penganiayaan di depan toko Jalan Temanggung Tilung I, Kota Palangka Raya, Selasa (28/5/2024) malam sekitar pukul 22.30 WIB, viral di media sosial (Medsos).
Pemukulan bertubi-tubi terhadap sejumlah remaja tersebut terekam kamera CCTV. Lantas rekaman video itupun viral dan beredar di akun-akun instagram dan facebook serta pesan berantai di kalangan grup whatsapp.
Dalam kejadian itu, diketahui empat orang remaja berinisial, YP, JU, AL dan WI, menjadi korban amukan dari seorang pria. Selain mendapat pukulan tangan kosong, salah korban menerima pukulan menggunakan pot bunga yang ada di depan toko.
Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seorang pria mengenakan jaket dengan warna dominan hijau stabilo dan memakai topi abu-abu memukuli empat remaja secara bergantian. Bahkan, aksinya itu juga sempat dibantu oleh pria lain mengenakan jaket putih.
Pria berjaket hijau stabilo terlihat begitu beringas melancarkan pukulan dan tendangan. Bahkan tong sampah dan pot bunga pun dijadikan senjata untuk menganiaya salah satu remaja. Sementara empat remaja itu tidak melakukan perlawanan dan pasrah.
Ironisnya kejadian itu juga disaksikan seorang wanita paruh baya yang seakan-akan tak dapat berbuat apa-apa untuk melerai keributan tersebut. Aksi pemukulan itu baru terhenti setelah pria yang mengenakan jaket stabilo hijau dibawa oleh rekan-rekannya.
Salah seorang rekan korban turut berada di lokasi, IK mengungkapkan, para terduga pelaku ini datang ke lokasi ini sudah dalam keadaan mabuk sebanyak kurang lebih delapan orang yang diketahui di ketua geromobolan berinisial RA.
“Jadi mereka datang ke sini ini untuk mencari seseorang yang diketahui berinisial AS. Hal itu dikarenakan AS ini telah menggangu adik dari RA tersebut,” katanya ditemui awak media di lokasi kejadian.
Menurutnya, ia dan rekan-rekannya termasuk para korban ketika itu sedang duduk santai di lokasi tersebut. Karena memang biasa mereka berkumpul bersama untuk menongkrong.
“Para pelaku ini datang seraya mencari AS dan Kemudian langsung memukul YP dan teman lainnya. Pelaku juga Sempat mengancam korban mengguankan sajam,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasatreskrim Kompol Ronny M Nababan, ketika dikonfirmasi mengatakan, jika pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Bahkan saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi,” kata Ronny. (ihz/cen)