PALANGKA RAYA-Sebanyak delapan truk sampah yang dihasilkan selama kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Hal itu disampaikan Staf Bidang Pengelolaan Sampah dan limbah B3, Kepala DLH Provinsi Kalteng, Jessica Eka Pratiwi.
Jessica Eka Pratiwi, mengatakan selama kegiatan FBIM, DLH Provinsi Kalteng membantu membersihkan sampah di lokasi GOR Indoor Serbaguna, sedangkan untuk titik lokasi lainnya seperti bawah jembatan Kahayan bukan kewenangan dan tanggung jawab provinsi, mengingat kawasan tersebut adalah kawasan Kota Palangka Raya.
“Terkait volume sampah, yang setiap harinya kami tidak dapat menghitung dalam ton, jika muatan truk biasanya satu truk. Namun untuk pembukaan dan penutupan karena membludak, jumlah diangkut setiap harinya dua hingga tiga truk itu sudah full,” ujarnya di Ruang Kerjanya, Senin (27/5/24).
Sementara, terkait pengelolaan sampah. Disebutnya, DLH Provinsi Kalteng tidak melakukan pengelolaan, karena sampah lokasi kegiatan selama ini akan langsung diangkut ke tempat pemrosesan akhir (TPA) Km 14 tanpa proses pengolahan atau pemusnahan.
“Sampahnya kebanyakan terdiri dari sampah plastik bekas jajanan, mengingat lokasi kebanyakan jajanan pedagang kaki lima (PKL) maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” ucapnya.
Dia mengungkapkan, untuk DLH Provinsi, bertugas di outdoor sedangkan di dalam Indoor Gor sendiri telah memiliki pengelola yakni dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Personel dari DLH Provinsi setiap hari, 30 orang sedangkan untuk pembukaan dan penutupan personel dikerahkan dua kali lipat, sekitar 75 orang. Dimana, pembukaan FBIM tersebut besok harinya akan dilaksanakan kejuaraan dunia Union Cycliste Internationale Mountain Bike (UCI MTB) Eliminator World Championship Cup 2024.
“Kami harus selesaikan malam itu juga, karena pembukaan FBIM itu besoknya akan UCI, kami kerjakan setelah selesai konser sampai pagi kami sudah harus clearkan lokasi. Sedangkan untuk penutupan, kami juga mengerjakan malam. Namun dilanjutkan keesokan harinya untuk finishing. Mengingat, spot di beberapa lokasi karena terlalu membludak dilanjutkan besok hari,” ucapnya.
Sementara DLH Kota Palangka Raya mengerahkan puluhan petugas kebersihan dan total ada empat hingga lima truk sampah untuk menangani sampah di lokasi FBIM 2024. Hal tersebut disampaikan Koordinator Lapangan DLH Kota Palangka Raya, Joko.
“Untuk perkiraan ada empat hingga lima truk dengan total perkiraan ada di angka 9 ton,” ungkapnya.
Diperkirakannya, untuk proses operasi sampah selama festival dilakukan DLH Kota sejak berakhirnya karnaval budaya yang menghasilkan muatan sampah sebanyak dua pikap dengan didominasi oleh sampah plastik dan botol minuman.
Sementara itu, ia menyayangkan, pada kemeriahan karnaval budaya, FBIM, kuliner nusantara yang menjadi rangkaian hari jadi Provinsi Kalteng tersebut, meskipun DLH Palangka Raya telah menyiapkan beberapa titik tempat sampah dan kantong plastik untuk setiap pelaku UMKM. Namun pengunjung masih enggan membuang sampah pada tempatnya.
“Kebanyakan pengunjung tidak membuang sampah di titik yang sudah disediakan,” tandasnya. (ifa/cen)