KUALA KURUN – Jalan umum tepatnya lintas Kurun menuju Palangka Raya di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), masih didominasi truk-truk berkapasitas besar dari pihak besar swasta (PBS). Baik itu perusahaan bergerak di bidang perkebunan, pertambangan hingga kehutanan.
Karena itu, Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas, Dewi Sari meminta, pihak terkait secara khusus pemilik angkutan truk PBS sekarang ini masih beroperasi, supaya memperhatikan aspek keselamatan di jalan umum.
“Kami minta, truk-truk PBS yang melintasi Jalan Kurun menuju Palangka Raya agar bisa memperhatikan aspek keselamatan masyarakat atau pengguna jalan,” tegas Dewi Sari, belum lama ini.
Selain itu, kata politisi dari berasal dari tiga kecamatan yakni Kurun Sepang dan Mihing Raya ini menyebut, truk angkutan batu bara serta truk angkutan CPO kerap terlibat dalam kecelakaan, paling parah lagi minyak CPO kerap tumpah. Bahkan jika kondisi ini berulang, maka ada penindakan kepada sopir harus dilakukan dan korban bisa melayangkan gugatan kepada pihak-pihak terkait.
“Akibat dari tumpahan hasil angkutan seperti batu bara yang menumpuk dipingir jalan. Kemudian ditambah lagi truk CPO sering tumpah dari tangki, maka dapat membuat jalan jadi licin, sehingga sangat membahayakan bagi masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, jelas dia, bagi sopir truk-truk angkutan yang dinilai nakal dan kerap ugal-ugalan di jalan umum. Sehingga, politisi dari Dapil III meminta, kepada aparat untuk melakukan penindakan tegas kepada mereka yang melakukan hal tersebut yang dapat menciderai pengguna jalan.
“Kalau terus dibiarkan hal seperti itu, maka kami meminta agar pihak yang berwenang harus menindak tegas, karena sangat membahayakan masyarakat dan tidak jarang terjadi lakalantas di jalan umum, maka dari itu pihak PBS juga harus ada pengawasan kepada para sopir,” imbuhnya. (nya/abe)