PALANGKA RAYA – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Rindang Banua, tepatnya Gang Sayur, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Minggu (7/4/24).
Dari data yang dihimpun sebanyak 26 rumah, empat barak, 40 kepala keluarga dan 124 jiwa terdampak akibat kebakaran tersebut.
Kebakaran tersebut terjadi disaat warga beragama muslim tengah asyik berbuka puasa.
“Kita kebanyakan dikawasan sini kan beragama muslim, yang mana sedang melaksanakan buka puasa, tiba-tiba dikagetkan dengan warga yang sudah berteriak api-api. Api pun tidak diketahui berasal dari mana, yang pasti saat saya keluar rumah api sudah berkobar dan besar,” Ucap Rahmat salah satu warga sekitar.
Sucipto Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, mengatakan pihaknya mendapat laporan kejadian kebakaran langsung menuju TKP.
“Kita mendapatkan informasi pada pukul 17.45 WIB, yakni laporan masuk terjadi kebakaran dikawasan padat penduduk tepatnya di Jalan Rindang Banua, Gang Sayur, yakni mana saat itu pula kebanyakan warga sekitar masih melaksanakan buka puasa, dikagetkan dengan adanya kebakaran, maka dari itu pihak kami pun merespons dengan langsung untuk meluncur ke TKP kebakaran,” ucap Sucipto.
Saat sampai di TKP, api sudah membesar. Lantaran banyak bangunan yang terbuat dari kayu. Ditambah disaat bersamaan angin begitu kencang sehingga cepat membesar dan merayap ke bangunan yang lain.
Respons cepat pemadam kebakaran baik itu dari pemerintah provinsi, kota, juga Relawan Pemadam Kebakaran Swakarsa telah banyak berjibaku untuk memadamkan api yang terbilang sulit dijangkau dikarenakan lokasi titik api harus melalui gang sempit jauh ke dalam.
“Kurang lebih selama 1 jam 30 menit, api dapat dikuasai seluruhnya, dan tahapan pendinginan dilakukan selama 30 menit, jadi seluruhnya dapat dikuasai selama kurang lebih 2 jam lamanya. Ini merupakan berkat kerja sama rekan-rekan pemadam baik itu dari pemprov juga pemko dibantu juga Relawan Pemadam Kebakaran Swakarsa,” ujar Sucipto.
Menurut pengakuan warga sekitar yang melihat api ini berasal dari salah satu barak, untuk total yang terbakar kita masih melakukan penyelidikan serta pendataan lebih lanjut, dibantu juga pihak aparat kepolisian yang nantinya akan memberikan lebih lanjut informasinya.
“Untuk kendala dilapangan, yakni sulitnya akses menuju titik api ke dalam gang, jadi rekan-rekan pemadam harus mengangkat mesin juga peralatan lainnya ke dalam untuk menuju titik api, untuk korban jiwa tidak ada, hanya beberapa warga yang syok saja tadi sempt pingsan, dan juga sudah mendapati penangan medis oleh rekan-rekan relawan,” pungkas Sucipto. (ihz/cen)