Pamerkan Mobil Hias Masjid Kyai Gede dalam Pawai Ta’aruf MTQH ke XXXI

MTQH ke XXXI
PAWAI TA'ARUF : Wagub Kalteng, Edy Pratowo bersama Pj. Bupati Kobar menyaksikan mobil hias Masjid Kyai Gede, Minggu (19/11/2023). FOTO : FIT/PE

PANGKALAN BUN – Rangkaian demi rangkaian kegiatan menjelang pembukaan MTQH ke XXXI Provinsi Kalteng telah menarik disaksikan warga Kota Manis dalam Pawai Ta’aruf di area depan Rumah Jabatan Bupati, Jalan Pangeran Antasari, Minggu (19/11/2023).

Sebanyak 35 rombongan mobil hias Pawai Ta’aruf MTQH ke XXXI secara resmi dilepas langsung oleh Gubernur Kalteng melalui Wakil Gubernur, Edy Pratowo bersama disaksikan oleh Pj. Bupati Kobar, Budi Santosa.

Utusan kafilah dari seluruh Kabupaten saling unjuk mobil hias melewati panggung kehormatan. Tak sekedar indah masing-masing hiasan mobil membawa ciri khas budaya daerah dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng.

Sebagai tuan rumah, kafilah Kabupaten Kobar tidak ingin kalah memamerkan mobil hias, yakni menampilkan rupa bentuk Masjid Kyai Gede.

Sebagaimana diketahui, Masjid ini merupakan situs bersejarah di  Desa Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama yang dibangun pada tahun 1632 Masehi. Diabadikan sebagai nama Masjid, Sosok Kyai Gede adalah seorang ulama yang berjasa menyebarkan agama Islam di wilayah Kotawaringin.

“Pawai mobil hias ini sebagai media mengembangkan nila-nilai seni dan budaya keIslaman yang harus kita jaga dan bahkan ditingkatkan agar ajaran Islam selalu tersyiarkan,” tutur Wagub dalam sambutannya.

Di tempat yang sama, Pj. Bupati Kobar, Budi Santosa menyebut budaya daerah dan artistik islami yang mengembangkan visi dan misi untuk meningkatkan syiar agama Islam diangkat sebagai tema Pawai Ta’aruf kali ini.

“Pawai Ta’aruf sebagai ajang pengenalan, persahabatan, media silaturahmi antar manusia melalui pameran budaya dan kirab pembangunan dengan tata rias kendaraan yang indah untuk menyalurkan kreativitas masyarakat yang berbudaya,” ucapnya.

Adanya Pawai ta’aruf ini, dikatakan Budi turut menciptakan konsolidasi antar peserta dan masyarakat di Kobar untuk membangun kembali kearifan lokal dengan semangat Al-Quran.

“Dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi fisik dekoratif dan artistik islami, pawai ta’aruf menampilkan pegelaran seni budaya pendalaman Al-Quran yang divisualisasikan dalam karya seni kearifan lokal,” pungkasnya. (fit)

 BACA JUGA : Pj Bupati Tatap Muka dengan Seluruh Kepala Puskesmas

BACA JUGA: Seluruh Pegawai di Gunung Mas Wajib Miliki Jamsostek