fbpx

Lulusan LPP Enter Borneo Berkesempatan Bekerja di Jepang

FOTO BERSAMA : Direktur LPP Enter Borneo bersama President of AIC co.,LTD, usai penandatanganan MoU. FOTO : IST
FOTO BERSAMA : Direktur LPP Enter Borneo bersama President of AIC co.,LTD, usai penandatanganan MoU. FOTO : IST

PANGKALAN BUN – Sebanyak 492 dari 512 peserta didik Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Enter pada program Vokasi 1 Tahun angkatan X diwisudakan di Ballroom Mercure Hotel, Kamis (2/11/2023).

Adapun sejumlah 262 peserta didik telah mendapatkan pekerjaan pertama mereka sebelum wisuda. Tak hanya meluluskan banyak peserta didik, LPP Enter Borneo melakukan penandatanganan MoU dengan AIC co.,LTD, yakni sebuah perusahaan swasta di Jepang. Dimana peserta lulus yang terpilih, berkesempatan bekerja di perusahaan tersebut dalam masa kontrak.

Direktur LPP Enter Borneo, Sigit Hariyanto mengatakan program bekerja di negeri Sakura ini menjadi bagian dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari SDM di Kobar.

“Kita melihat selama ini di Kalteng dan Kalsel belum ada lembaga pelatihan yang membuka program ke Jepang. Inisiasi ini jadi salah satu pengembangkan SDM, meningkatkan IPM di Kalteng, khususnya Kabupaten Kobar semakin baik lagi,” ucapnya.

Senada dengan hal ini, President of AIC co.,LTD, Katsunori Kobayashi menilai LPP Enter Borneo sebagai organisasi yang berkontribusi baik di perusahaannya. Menurutnya, Indonesia dan Jepang menaruh posisi kerja sama yang saling menguntungkan.

“Kami di Jepang kekurangan orang untuk bekerja, sementara negara Indonesia kekurangan lapangan pekerjaan,” katanya.

“Keberadaan LPP Enter Borneo memang menjadi kesempatan bagi kita bekerja sama, terlebih apa yang kami cari adalah bagaimana caranya Pangkalan Bun ini bisa sejahtera dengan membantu memberangkatkan anak yang mau bekerja ke Jepang dengan penghasilan yang besar dan akan kembali ke daerah,” sambungnya.

Bagi peserta yang nantinya pergi ke Jepang, CEO AIC Indonesia, Mauluda Malik berpesan agar selama disana mengadaptasi kemajuan Jepang untuk dibawa pulang ke Indonesia.

“Selain bekerja, mereka akan belajar bagaimana bentuk negara maju. Seperti diketahui, Jepang memiliki tingkat kedisiplinan dan kota yang bersih dari sampah. Sehingga jika kelak IKN (Ibu Kota Nusantara) sebagai ibu kota Indonesia, peserta ini berkontribusi lebih terhadap pembangunan,” imbuhnya. Sementara itu, Asisten III Sekretaris Daerah Kobar Syahruddin menyatakan dukungan Pemerintah daerah atas kemitraan perusahaan Jepang bersama LPP Enter Borneo sebagai terobosan baru yang mampu membawa raihan positif bagi Kabupaten Kobar.

“Lembaga ini telah merangkul, melatih, membina dan membantu peserta didik untuk bekerja di Jepang,” tuturnya.

“Harapan kami, semakin banyak lagi para pemuda kita yang dilatih dan menambah peserta yang di kirim magang ke Jepang hingga negara lain,” pungkas Syahruddin demikian. (fit/nur)