PULANG PISAU – Melalui momentum peringatan hari Malaria Sedunia tanggal 25 April, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Bumi Handep Hapakat meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari penyakit tersebut.
“Yang perlu diwaspadai adalah bila ada warga yang bekerja ke daerah endemik. Seperti sektor pertambangan maupun perkebunan atau pembukaan lahan saat pulang agar melakukan pengecekan RDT atau test cepat malaria di Bidan desa Pustu atau Puskemas walaupun tanpa gejala atau dalam kondisi sehat, ” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr. Pande Putu Gina, Rabu, (26/4).
dr. Pande menyampaikan, bahwa di Kabupaten Pulang Pisau termasuk kabupaten yang reseptif. Artinya, kata dr. Pande terdapat nyamuk anopheles (pembawa malaria) di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
“Istilahnya, jika ada warga yang pulang dari tempat bekerja atau surveilans migrasi diharapkan meningkatkan kewaspadaan dalam bentuk melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan ke Bidan desa, Pustu maupun Puskesmas terdekat. Hal itu untuk mencegah terjadinya kasus indegenus atau penularan malaria lokal atau setempat, ” tegasnya.
dr. Pande menyampaikan, bahwa peringatan Hari Malaria Sedunia yang jatuh pada tanggal 25 April tahun 2023 dengan mengambil Tema Waktu untuk memberikan nol Malaria, investasi, inovasi dan implementasi. Dalam Tema ini, WHO akan fokus pada “I” – menerapkan – dan khususnya pentingnya menjangkau populasi yang terpinggirkan dengan alat dan strategi yang tersedia saat ini.
Tentunya, kata dr. Pande, semua itu bisa dapat diwujudkan dengan dukungan semua elemen masyarakat secara bersama-sama dan bahu-membahu serta disiplin menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
“Harapan kita dengan melakukan pencegahan dan selalu meningkatkan kewaspadaan kita semua terhindar dan terbebas dari gigitan nyamuk malaria,” pungkasnya. (ung)
BACA JUGA: Brakkk!! Mobil Vs Motor Satu Nyawa Melayang
Gigitan Nyamuk