KAPUAS – Pemerintah Provinsi Kalteng telah menurunkan menurunkan tim ke lokasi banjir di wilayah Desa Pujon dan Desa Merapit, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas. Tim gabungan ini terdiri dari BPBD Provinsi Kalteng, BPBD Kabupaten Kapuas, TNI, Polri, dinas sosial, dinas kesehatan dan relawan masyarakat.
Sekretaris Daerah Kalteng, H. Nuryakin, mengatakan bahwa pemprov dan tim gabungan telah melakukan langkah dan upaya yang terkoordinasi dengan baik di lapangan.
“Hari ini telah dilakukan apel gelar pasukan di halaman Kantor Kecamatan Kapuas Tengah dilanjutkan pembagian tugas dari masing-masing instansi. Selain itu, tim gabungan telah mendirikan posko dan dapur umum serta mulai menyiapkan makanan yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak banjir, melaksanakan pengecekan kondisi banjir di Desa Pujon dari RT 01 sampai dengan RT 04 dilanjutkan pengecekan dilakukan di Desa Marapit RT 01 sampai RT 06,” terang Nuryakin dilansir dari mmckalteng, Jumat (31/3/2023).
Ia menyebut, bahwa tim gabungan juga melaksanakan sweeping kesehatan ke rumah-rumah warga terdampak bencana banjir serta membagikan paket makanan kepada korban bencana banjir ke rumah-rumah warga terdampak.
Kondisi pada Hari Jumat tanggal 31 Maret 2023 Pukul 21.35 WIB malam, di lokasi bencana banjir berdasarkan informasi dan pengecekan dilapangan bahwa pada ketinggian air mengalami penurunan sekitar 50 cm dan sekitar pukul 15.00-16.30 WIB terjadi curah hujan dengan intensitas yang tinggi. Sehingga mengakibatkan kenaikan air mencapai 5 cm. Untuk tinggi muka air (TMA) sekitar 10-120 cm.
Sebagai informasi, pada pertengahan bulan Maret 2023 terjadi curah hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah Hulu Kabupaten Kapuas. Laporan awal diterima pada tanggal 29/03/2023 pukul 18.20 WIB terjadi luapan DAS Kapuas, yang mengakibatkan terendamnya beberapa desa di Kecamatan Kapuas Tengah dengan tinggi muka air mulai dari 30 cm-200 cm. Lokasi terendam banjir diantaranya Desa Marapit, Desa Tapen, Desa Kota Baru, Desa Pujon, Desa Bajuh, Desa Penda Muntei dan Desa Kayu Bulan.
Akibat bencana ini, ada 4.488 kepala keluarga (KK) atau 13.192 jiwa terdampak, 3.686 unit rumah terendam, 27 unit rumah ibadah terendam, 32 unit sarana pendidikan terendam, 6 unit sarana kesehatan terendam, 27 unit fasilitas umum terendam dan 55 titik akses jalan terendam. (cen)
Baca Juga: 555 Prajurit TNI Kalteng Terbang ke Papua