PALANGKA RAYA – Launching Calender of Event, Kick Off Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sekaligus Soft Launching UCI MTB World Cup 2023 digelar secara meriah pada pembukaan Festival Tambun Bungai (FTB) di Lapangan Sanaman Mantikei, Rabu (15/3) malam.
Resmi dikeluarkan, Calender Event of Kalteng mendapati ada sebanyak 43 event kebudayaan dan pariwisata yang akan diselenggarakan sepanjang tahun 2023 yang dimulai dari bulan Maret hingga pada Desember mendatang.
Munculnya berbagai event yang akan dinantikan ini diupayakan pemerintahan provinsi sebagai wujud perkenalan kepada masyarakat luar bahwa Kalteng sebagai provinsi terluas memiliki potensi wisata dan kebudayaan yang menjanjikan.
Acara pembukaan yang disambut penuh suka cita warga kota cantik ini digelar sebagai momentum strategis terhadap pemulihan ekonomi akibat pasca pandemi Covid-19 sekaligus menjadi pemicu dan pemacu upaya dalam membangun serta mengembangkan kebudayaan dan pariwisata yang ada di Kalteng.
Hadir di tengah-tengah ribuan warga, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, mengungkap bahwa Kalteng mempunyai destinasi wisata yang tidak kalah menarik sehingga kelak akan menjadi destinasi pariwisata yang dipilih hingga mancanegara.
“Kegiatan Festival Tambun Bungai ini menjadi salah satu kunci penting untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Hal ini juga turut memajukan UMKM lokal yang ada di Kalteng,” imbuhnya.
Diisi sebanyak lebih dari 70 stand bazaar UMKM dan ekonomi kreatif, Gubernur menginginkan hadirnya UMKM ini mampu menggerakkan masyarakat agar lebih bangga berbelanja produk lokal yang akan mendorong roda perekonomian daerah.
“Adanya UMKM jadi penggerak untuk membangun ekonomi khususnya di Kalteng. Maka dari itu saya berterima kasih atas kontribusi para pelaku UMKM ini,” pungkasnya.
Tidak hanya stand UMKM, festival diisi pengadaan macam lomba kepada para pelaku kesenian seperti lomba tari kreasi daerah, fashion show, lomba bakesah, lomba foto dan vlog, serta benang bintik festival.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Adiah Candra Sari, mengatakan melalui beberapa perlombaan tersebut, berharap masyarakat lebih mencintai budayanya dan mengenal lebih jauh keindahan yang ada di Bumi Tambun Bungai.
“Selain itu, tari kreasi yang ditampilkan tidak hanya berasal dari seni tradisional tetapi juga kontemporer sama seperti musik pengiringnya. Diharapkan melalui upaya ini pelestarian terhadap budaya daerah bisa dilakukan dan semakin memperkenalkan kepada kaum millenial untuk meneruskan generasi,” tandasnya. (fit*/cen)
Baca Juga: Seratus Miliar untuk Karhutla