KUALA KURUN – Menjelang natal dan tahun baru (Nataru) pada Desember 2022, untuk harga kebutuhan pokok (Bapok) di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dinilai masih stabil. Hal itu terbukti hasil yang didata dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gumas tercatat dari Oktober hingga Desember ini harga masih normal.
Kepala DPKP Kabupaten Gumas Hansli Gonak mewakili Bupati menjelaskan, terkait harga kebutuhan pokok di wilayah setempat dinilainya masih stabil, karena sesuai data dari bulan lalu ada sebagian harga yang masih tetap, seperti beras hingga kebutuhan lain harga tetap standar.
“Untuk harga bapok kita di Gumas bervariasi ada sebagian saja yang mengalami kenaikan, tetapi banyak yang masih harga tetap atau masih stabil. Artinya tidak ada lonjakan seperti beras premium perkilonya mencapai Rp 16 ribu sama seperti bulan lalu,” ucap Hansli Gonak, Jumat (16/12/2022).
Lalu ada juga yang mengalami kenaikan, jelas dia, seperti jenis bahan makanan misalnya beras hibrida naik sekitar Rp 1000, perkilonya dari harga sebelumnya hanya Rp 11 Ribu. Kemudian, beras sari wangi mencapai Rp 14 ribu, beras merk Karang Dukuh mencapai Rp 16 ribu.
Selain itu, katanya ada, bawang putih dengan harga Rp 40 perkilo. Namun untuk harga daging sapi ada penurunan dari harga awal Rp 160 ribu, dan turun sekitar Rp 155 ribu. Lalu, ada daging ayam turun dari Rp 50 ribu turun sekitar Rp 45 ribu.
“Yang mengalami penurunan harga seperti cabai rawit dari harga Rp 100 ribu, turun Rp 90 ribu perkilonya dan untuk harga kebutuhan barang lainnya harga masih tetap,” ujarnya.
Sedangkan untuk ketersediaan bapok di daerah kecamatan, khususnya di Gumas mulai dari beras, garam, ikan, tepung, telor, susu, cabai, kacang, sayur dan lain-lainnya dinilai masih cukup. “Bahkan harganya pun masih normal,” imbuhnya. (nya/abe)