Data Regsosek Tentukan Sasaran Program Pemerintah

Data Regsosek
Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing didampingi Kepala BPS Waras dan Kepala Beppeda Yantrio Aulia saat menyematkan kartu tanda sebagai petugas Regsosek di Gumas, Selasa (4/10/2022). Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat menggelar, pelatihan petugas pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) bagi pendata seluruh penduduk di wilayah Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.

Wakil Bupati (Wabup) Gumas Efrensia LP Umbing menuturkan, regsosek itu sebenarnya sebagai bagian dari pendataan penduduk yang mencakup profil dan kondisi demografi, perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset hingga informasi geospasial. Sehingga, petugas nantinya dapat memperoleh informasi yang komprehensif dari penduduk.

“Atas nama Pemkab Gumas, saya membuka dengan resmi kegiatan pelatihan petugas pendataan regsosek, yang dilaksanakan oleh BPS Gumas. Maka, kehadiran Regsosek dapat menyajikan peringkat kesejahtraan setiap penduduk dan meningkatkan ketepatan sasaran program dari pemerintah di setiap tingkatan,” ucap Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, Selasa (4/10).

Menurutnya, petugas Regsosek itu sendiri dapat menyasar penduduk rentan, miskin dan miskin ekstrem, khususnya dalam perlindungan sosial dan tanggap darurat kebencanaan. Maka itu, kelengkapan dari kegiatan tersebut membuka peluang pemanfaatan yang luas. Jadi ini tidak hanya program perlindungan sosial.

Regsosek ini, terang dia, yang lengkap akan mendukung program pemberdayaan ekonomi, penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, inklusi keuangan dan program lainnya dalam mendorong potensi pembangunan di pusat dan daerah, sehingga regsosek membantu mewujudkan Indonesia membangun secara inklusi.

Sementara itu, Kepala BPS Gumas Waras menjelaskan terkait kegiatan pelatihan bagi para petugas pendataan Regsosek ini, supaya mengetahui data dari penduduk atau masyarakat sehingga menjadi satu data, yang menyasar penduduk rentan, miskin dan miskin ekstrem, khususnya dalam perlindungan sosial dan tanggap darurat kebencanaan.

“Sedangkan pelatihan ini mulai dilakukan sejak 3-12 Oktober 2022, pelaksanaan pelatihannya di Kecamatan Kurun, lalu jumlah pesertanya ada 214 petugas dari 128 desa dan kelurahan yang tersebar di Kabupaten Gumas,” pungkasnya. (nya/abe)