Warga Keluhkan Angkutan Batu Bara Merusak Jalan Desa Siong

Warga Keluhkan Angkutan
Sejumlah truk bermuatan batu bara saat melintas jalan poros Desa Siong-Tampu Langit, Selasa (19/4/2022).

TAMIANG LAYANG – Angkutan truk batu bara yang melintas jalan poros antar Desa Siong-Tampu Langit, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur (Bartim) dikeluhkan warga setempat. Pasalnya akibat angkutan batu bara tersebut mengakibatkan kerusakan jalan umum yang menjadi akses utama digunakan oleh masyarakat setempat.

Ketua BPD Desa Siong, Kecamatan Paju Epat, Readi Andrang mengatakan, bahwa dalam beberapa hari terakhir ini, marak angkutan truk bermuatan batu bara melintas jalan desa di wilayahnya.

Diungkapkannya dari informasi diperoleh,  bahwa truk yang bermuatan batu bara tersebut mengangkut batu bara dari stock field yang berada di wilayah Desa Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan.

“Sudah sekitar empat hari, angkutan truk bermuatan batu bara, melintas jalan diwilayah  desa Siong,” katanya saat dikonfirmasi PE, Selasa (19/4/2022).

Diungkapkannya, angkutan truk yang bermuatan batu bara tersebut, melintas jalan provinsi yang sudah beraspal. Kemudian melintasi jalan padat karya, yang merupakan jalan utama yang digunakan masyarakat menuju atau bepergian dari desa Tampu langit.

“Bayangkan jalan yang dilintasi angkutan truk bermuatan batu bara, merupakan jalan umum yang digunakan masyarakat, termasuk para guru yang ingin mengajar dan anak sekolah,” ungkapnya.

Readi menegaskan, pihaknya akan menyetop angkutan truk batu bara tersebut, bila aktivitas angkutan batu bara itu terus berjalan. Sebab bisa dilihat dilapangan jalan mulai terjadi kerusakan dan sangat merugikan warga masyarakat.

Hal senada disampaikan Yadi, yang juga salah satu warga Desa Siong dengan tegas mengatakan, bila angkutan batu bara tersebut mengakibatkan kerusakan jalan dan dirinya tidak bisa bekerja seperti biasa mengangkut material, maka dirinya juga akan melakukan pemortalan jalan.

“Dalam beberapa ini, jalan lintas desa sudah mulai rusak, bila besok saya tidak bisa mengangkut material gara-gara jalan rusak, maka saya sendiri yang akan memortal jalan,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator jalan angkutan batu bara, bernama Inal mengatakan bahwa pihak siap berkoordinasi dengan pihak desa dan akan memperbaiki jalan masyarakat yang mengalami kerusakan.

“Kami siap melakukan perbaikan jalan, bila ada jalan yang mengalami kerusakan. Saat ini sudah saya minta agar alat berat video dan gleder yang akan standbay untuk perbaikan jalan,” katanya saat dibincangi PE, kemarin.

Dijelaskannya, bahwa jarak tempuh yang dilewati sepanjang 36 kilometer, dari stock field di wilayah Desa Bangkuang kecamatan Karau Kuala sampai ke pelabuhan didesa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat.

“Angkutan melintas dua desa, yakni desa Siong dan desa Tampu Langit. Untuk muatan sekitar 6 sampai 7 ton tiap truk,” pungkasnya. (ell/abe)