Dinas Bartim Gelar Coaching Clinic Bagi Guru Penggerak

Dinas Bartim
Bupati Bartim, Ampera AY Mebas (tiga dari kanan) didampingi Sekda Bartim, Panahan Moetar saat diterima Plt. Bupati Penajam Paser Utara Ir H. Hamdan dan Pj. Sekda Penajam Paser Utara, H Tohar, belum lama ini. Foto: Ella

TAMIANG LAYANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur melaksanakan, Coaching Clinic dan Pendaftaran Calon Guru Penggerak dan Calon Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan ketujuh.

Hal itu bertujuan untuk memberikan fasilitasi teknis dan akademis kepada calon guru penggerak dan peserta calon Pengajar Praktik Program Guru Penggerak di Kabupaten Barito Timur, di aula Dinas Pendidikan, belum lama ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Sabai melalui Sekretaris Dinas Messias, S.Pd,. MS menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan, informasi dan sosialisasi kepada para Calon Guru Penggerak. Karena pengertian dari Guru Penggerak sendiri yaitu pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya.

“Untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid maupun menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan, untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila,” katanya kepada awak media, kemarin.

Dijelaskannya, kegiatan Coaching Clinic ke-2 Gelombang 1 Pendaftaran Calon Guru Penggerak dan Calon Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-7 Barito Timur dikuti 125 peserta kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari yang dibagi 2 sesi pagi dan sore.

“Kepada semua peserta pendaftar Calon Guru Penggerak maupun Pengajar Praktik angkatan ketujuh, kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan selama 6 bulan lebih singkat bila dibandingkan pada kegiatan yang sama pada angkatan ke-4 yaitu selama sembilan bulan,” timpalnya.

Ia juga berharap, agar semua peserta Coaching Clinic mengikuti kegiatan ini dengan penuh rasa bangga dan tanggung jawab, karena bapak/ibu guru ini adalah orang yang terpilih dari sekian ribu guru yang ada. Messias berdoa agar 125 peserta ini dapat lulus semua.

“Sehingga menjadi agen perubahan mutu pendidikan di sekolahnya masing-masing,” tandasnya. (ell/abe)