TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas memimpin langsung tim ekonomi kerakyatan melakukan Studi Banding ke Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Hal itu sebagai upaya serius pemerintah daerah meningkatkan harga karet yang dihasilkan para petani di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah, Senin (7/2/2022).
Rombongan tim ekonomi kerakyatan yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Bapedda, Dinas PMDSos, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Kominfosantik, HKTI, kelompok tani serta perwakilan wartawan.
“Jadi kegiatan ini sebagai upaya serius dari pemerintah daerah untuk membantu dan mencari solusi agar harga karet di tingkat petani lebih tinggi,” kata bupati saat dibincangi awak media, saat memimpin tim ekonomi kerakyatan melakukan Studi Banding ke Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (8/2).
Dijelaskannya, bahwa disana (Pontianak) harga karet sangat tinggi, sehingga diharapkan melalui kegiatan Studi Banding tentang karet ini, akan banyak hal yang dapat diakomodir dan diterapkan dalam daerah. Sehingga harga karet ditingkat petani yang selama ini masih rendah dapat ditingkatkan lagi.
“Jadi dalam kegiatan studi banding ini fokus tentang karet, sehingga bagaimana nanti harga karet yang dihasilkan petani di Bartim bisa lebih tinggi lagi,” timpalnya.
Pria yang menjabat bupati Bartim dua periode ini, berharap nanti investor tertarik mendirikan pabrik dalam daerah, maka pemerintah daerah akan siap membantu memfasilitasi segala sesuatu yang diperlukan. Misalnya perlu pelabuhan daerah sudah ada dan bisa dipergunakan.
“Kalau investor perlu lahan, pemerintah daerah juga siap membantu mencari dan menyediakan sesuai kriteria yang diperlukan,” pungkasnya. (ell/abe)