PALANGKA RAYA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya, kembali mengirim sampel pasien terkonfirmasi Covid-19 ke Pemerintah Pusat.
Dalam hal ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) untuk dilakukan pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS).
Hasil terkonfirmasi positif akhir-akhir ini menunjukkan adanya dugaan terpapar varian baru Omicron. Namun, pihak RSUD masih memerlukan pemeriksaan lanjutan yang dapat mendeteksi secara akurat virus tersebut.
Kepala Instalasi Laboratorium Mikrobiologi RSUD Kota Palangka Raya, dr. Maya mengatakan, saat ini pihaknya kembali mengirimkan 16 sampel pasien tersebut ke pemerintah pusat guna dilakukan pemeriksaan sampel secara akurat.
Belasan sampel tersebut dikirimkan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), kemudian dikirim ke pemerintah pusat.
“Total sudah ada 28 sampel yang kami kirimkan ke Dinkes Provinsi untuk dikirimkan ke Litbangkes. Kalau prosesnya itu selama tujuh hari,” kata Maya, Kamis (3/2/2022).
Sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil WGS dari Litbangkes Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Sedangkan RSUD Kota Palangka Raya masih belum dapat melakukan WGS. Namun hanya dapat mendeteksi Probable (kemungkinan besar) atau tidak melalui RY PCR SGTF.
“Untuk itu kita perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena ada satu target gen letak mutasi Omicron terdeteksi. Tetapi itu bukan hanya punya Omicron. Itu juga bisa jadi punya Delta, Alfa dan Beta,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul, menyebutkan, pihaknya sudah mengirimkan 50 sampel lebih ke Pemerintah Pusat.
“Lebih dari 50 sampel. Provinsi tidak mencatat secara khusus, karena beberapa kabupaten langsung mengirim secara langsung (ke Litbangkes),” tandasnya. (rdo/abe)