Tingkatkan Kualitas Pendidikan, FH UPR Terus Evaluasi Program MBKM

Program MBKM
Rektor UPR saat mengikuti kegiatan panen madu kelulut di Fakultas Pertanian UPR, belum lama ini. Foto: dok. Humas UPR.

PALANGKA RAYA – Civitas akademika Universitas Palangka Raya (UPR), khususnya Fakultas Hukum berencana mengevaluasi Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Dimana evaluasi tersebut merupakan bagian dari peningkatan kualitas pendidikan ditingkat perguruan tinggi.

Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Hukum UPR, Dr H Suriansyah Murhaini SH MH, saat belum lama ini ruang kerja pada Fakultas Hukum, Jalan Hendrik Timang.

Menurutnya, mahasiswa Fakultas Hukum telah mengikuti dan menyelesaikan program merdeka belajar dan kampus merdeka tahap pertama yang dilaksanakan selama 2 semester atau setara 20 SKS.

Kendati demikian, Fakultas Hukum UPR akan terus melakukan evaluasi, sehingga kedepannya program yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud-RI) tersebut dapat terlaksana lebih baik lagi.

“Beberapa waktu lalu, kita sudah menjemput para mahasiswa yang mengikuti program merdeka belajar dan kampus merdeka di Kejaksanaan Tinggi (Kejati) Kalteng. Karena sebelumnya kita juga sudah menjalin kerja sama atau MoU dengan instansi maupun badan yang berkompeten dibidang hukum,” ujarnya.

Walaupun telah menyelesaikan program MBKM, tentunya Fakultas Hukum akan terus melakukan evaluasi agar kedepannya program MBKM dapat berjalan lebih baik lagi.

Diungkapnya, waktu pelaksanaan program MBKM menyesuaikan dengan kalender akademik dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Tentunya Program MBKM akan kota laksanakan disetiap semester. Dimana pelaksanaannya menyesuaikan dengan kalender akademik dan kedepannya kita berharap, melalui program MBKM, skill mahasiswa bisa semakin terasah baik sesuai dengan jurusan yang digeluti maupun skill non – akademik,” ujarnya.

Disisi lain, Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi mendukung pelaksanaan MBKM dalam rangka menggali potensi sekaligus mengasah kemampuan mahasiswa, sesuai dengan bidang yang digeluti. Sehingga kedepannya para mahasiswa memiliki berbagai macam skill tanpa harus terpacu untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Kita mendorong agar para mahasiswa kedepannya tidak cuma terpacu untuk menjadi PNS, tetapi para mahasiswa kedepannya juga memiliki kemampuan untu bersaing sekaligus bergelut dibidang swasta, dengan kemampuan yang diperoleh selama menjalankan MBKM,” pungkasnya. (rul/abe)