PALANGKA RAYA – Hingga hari ke empat pencarian terhadap jasad dua Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat XXVII Blue Whale, yang tenggelam di DAS Kahayan, Kota Palangka Raya, belum membuahkan hasil.
Kasi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Penyelamatan Basarnas Kota Palangka Raya, Sarjito, mengatakan berdasarkan kasus korban tenggelam pada umumnya di hari ketiga tubuh korban biasanya akan mengapung.
Namun, hingga saat ini jasad kedua ABK tugboat tersebut belum dapat ditemukan. Untuk itu, pihaknya akan melanjutkan pencarian hingga hari ketujuh korban dinyatakan hilang.
“Jika setelah hari ketujuh tidak menemukan hasil. Akan dilakukan evaluasi bersama tim SAR gabungan, kemudian mendapat persetujuan dari pihak pemilik kapal atau keluarga dari dua ABK tugboat untuk ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan,” katanya, Senin (20/12/2021).
Dijelaskannya, upaya pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga titik di sekitar lokasi korban dinyatakan hilang.
Bahkan, hingga saat ini pihaknya telah menurunkan sebanyak 13 armada air untuk melakukan pencarian jasad korban. Baik dari Basarnas, kepolisian, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan, Pol Airud, BPBD Provinsi/Kota, Dishub, hingga melibatkan kelotok dari Kelurahan Pahandut.
“Mudah-mudahan kita maksimalkan sampai hari ketujuh, semoga sebelum hari itu dua ABK tugboat ini sudah ditemukan,” ucapnya.
Sementara, lanjut Sarjito, upaya penyelaman hingga saat ini belum dapat dilakukan. Pasalnya, tidak adanya titik koordinat yang pasti terkait hilangnya korban, jarak pandang yang terbatas akibat air yang keruh, dinilai memiliki risiko yang besar bagi keselamatan petugas.
“Pencarian akan dilakukan sampai senja. 15 menit sebelum matahari terbenam, tim ditarik. Tapi kalau pada saat malam hari ada informasi korban ditemukan, kita siap melaksanakan evakuasi,”pungkasnya.(rdo/cen)