Panggil bantuan untuk melerai
Melihat banyaknya Anggota Batalyon Rider 631 Antang. Ketua Tim Patroli Ipda DAGD memanggil personel Raimas yang standby untuk melerai kerumunan. Saat tiba dilokasi kejadian, anggota Raimas mendapatkan perlawanan berupa pukulan. Dan, salah satu personel, Bripda SRS mendapatkan pukulan di kepala.
Tarik mundur anggota
Demi keselamatan anggota.Ketua Tim Patroli Ipda DAGD menarik mundur anggotanya untuk melaporkan kejadian ke Provos Batalyon Rider 631 Antang. Namun Tim Raimas tidak mendapatkan respon baik. Piket jaga Provos Batalyon Rider 631 Antang, malah menertawakan sambil bermain game dan menyebutkan anggota mereka tidak ada yang keluar pada malam itu.
Tidak berselang lama. Sejumlah Anggota Batalyon Rider 631 Antang datang diduga dari Café O2 & Sport Bar. Bripda SJ pun merekam para anggota yang baru datang sebagai bukti. Namun Bripda SJ mendapat ancaman dari provos akan memecahkan handphone Bripda SJ.
Melapor pimpinan
Dikarenakan tidak mendapatkan respon baik. Ketua Tim Patroli IpdaDAGD memerintahkan anggotanya kembali ke Mako Ditsamapta Polda Kalteng untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan.