TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas, merespon positif peringatan atau warning dari Menteri Sosial RI terkait waspada banjir. Dimana puncak hujan diprediksi terjadi di bulan Februari 2022.
Bupati mengatakan, bahwa apa yang disampaikan Mensos Risma agar setiap kepala daerah di Kalteng tidak lengah, jika bencana terjadi disaat puncak hujan.
Salah satu upaya mitigasi bencana yang dilakukan Pemkab Barito Timur yakni, normalisasi Sungai Awang. Ampera juga dengan tegas menginstruksikan para camat untuk mewaspadai bencana yang diprediksi terjadi Februari nanti.
“Kita akan mempersiapkannya. Jika terjadi bencana banjir maupun longsor kita sudah siap,” kata AMpera AY Mebas, Selasa (30/1/2021).
Dijelaskannya, untuk wilayah di perkotaan atau Kelurahan Tamiang Layang, semua drainase sudah dilakukan pembersihan untuk mengantisipasi banjir. Oleh sebab itu sebutnya, koordinasi lintas sektoral akan dilakukan secara intensif, baik kepada TNI-Polri hingga kecamatan dan desa dalam penanggulangan bencana.
Sedangkan lintas sektoral internal Pemkab Barito Timur yakni, penanganan dan penanggulangan serta penyiapan titik untuk didirikan lumbung sosial (bufferstock).
“Jadi, ketika terjadi bencana banjir maupun longsor tidak ada lagi rapat koordinasi karena tugas pokok dan fungsi masing-masing sudah diketahui,” kata Ampera.
Menurut bupati lintas sektoral Pemkab Barito Timur dimaksud yakni, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMDSos), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan dan Permukiman (PUPR Perkim) dan instansi teknis lainnya hingga Dinas Kesehatan.
“Masing-masing instansi memiliki tupoksi sehingga penanganan dan penanggulangan bisa terlaksana dengan baik tanpa ada diberikan instruksi. Rapat lintas sektoral maupun internal Pemkab Barito Timur ini akan dilaksanakan dalam waktu tidak begitu lama,”tandasnya.(ell/cen)
BACA JUGA : Pemkab Bartim Dukung Kegiatan Program PKK