PALANGKA RAYA – Banjir di Kota Palangka Raya akibat luapan sungai setempat kian meluas, bahkan saat ini telah menggenangi sejumlah ruas jalan penghubung antarkota. Seperti halnya di banjir jalan Trans Kalimantan, Kota Palangka Raya – Pulang Pisau, tepatnya di Desa Kameloh Baru, Kota Palangka Raya, Jumat (19/11/2021).
Banjir yang merendam ruas jalan Trans Kalimantan tersebut memiliki ketinggian 10 hingga titik terdalam 20 cm dengan panjang jalan terendam mencapai 200 meter.
Kapolsek Sebangau, Ipda Anastasia Helena Rompas, mengatakan pengguna jalan baik roda empat dan roda dua masih bisa melintas di ruas jalan Desa Kameloh Baru.
“Meskipun bisa dilalui, kami mengimbau agar para pengendara selalu berhati-hati dan waspada,” tegasnya.
Pengguna jalan pun terpaksa harus mengurangi kecepatan mengingat debit air yang merendam sudah menyamarkan marka jalan setempat.
Ia menambahkan, bahwa saat ini pihaknya dibantu jajaran Polda Kalteng dan instansi lainnya sudah menurunkan personel guna membantu masyarakat sekitar lokasi banjir.
“Kami upayakan semaksimal mungkin demi membantu masyarakat seperti memberikan bantuan pengaturan lalu lintas di lokasi tersebut,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Alman P. Pakpahan, menyampaikan demi meminimalisir kendaraan yang terperosok saat melintasi genangan air, pihaknya memasang garis pembatas pada sekitaran jalan, Kamis (18/11/2021).
“Debit air yang sudah menggenangi jalan di seputaran Kameloh baru hampir setinggi betis orang dewasa,” bebernya.
Pemasangan pembatas jalan tersebut mengantisipasi adanya kecelakaan lalu lintas. Baik membuat pengguna jalan melebar dan akhirnya terperosok ke rawa-rawa atau memperkecil dua jalur di ruas jalan tersebut.
Oleh karena itu, Alman tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan memperhatikan marka jalan agar tak terperosok di jalur yang terendam banjir.
“Saya imbau warga masyarakat agar tetap berhati-hati dan kalau bisa tidak mendekati titik rawan kecelakaan yang disebabkan oleh banjir,” pungkasnya. (rdo/cen)
BACA JUGA : Miris..Minim Bantuan, Warga Swadaya Penuhi Kebutuhan Sendiri