Dukung Program Pemerintah,TP PKK Pulpis Bersinergi dengan DP3AP2KB

TP PKK
DP3AP2KB Kabupaten Pulang Pisau menggelar Pertemuan Mekanisme Lini Lapangan Lokakarya Mini Kampung KB (Advokasi Lintas Sektor) se-Kabupaten Pulang Pisau tahun 2021, Selasa (16/11/2021). Foto: bangun sugito.

PULANG PISAU – Dalam rangka mendukung program  pemerintah, TP PKK Kabupaten Pulang Pisau bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pulang Pisau.

Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau, Sari Parwati Tony Harisinta, mengatakan TP PKK sebagai mitra pemerintah siap bersinergi dan mensukseskan program-program yang dilaksanakan pemerintah.

“Seperti hari ini, kita bersinergi dengan kegiatan Pertemuan Mekanisme Lini Lapangan Lokakarya Mini Kampung KB (Advokasi Lintas Sektor) se-Kabupaten Pulang Pisau tahun 2021 dari DP3AP2KB Kabupaten Pulang Pisau, turut serta dalam merumuskan dan menciptakan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kabupaten Pulang Pisau, ” ucap Sari sapaan akrabnya.

Dia mengatakan, TP PKK Kabupaten Pulang Pisau siap mendukung apa yang menjadi program pemerintah untuk meningkatkan dan menggali potensi desa supaya lebih maju dan berkembang untuk mensejahterakan masyarakat.

“Kami dari TP PKK siap mendukung program prioritas pemerintah yang telah dicanangkan, yakni membantu menurunkan angka stunting dan mencegah penyebaran virus covid-19, ” kata Sari Selasa (16/11/2021).

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Pulang Pisau, dr Bawa Budi Raharja, mengatakan dalam kegiatan Pertemuan Mekanisme Lini Lapangan Lokakarya Mini Kampung KB (Advokasi Lintas Sektor) se-Kabupaten Pulang Pisau tahun 2021 ini guna menggali kearifan lokal atau keunggulan yang di miliki masing-masing desa, termasuk Locus Stunting dan Lucus Kampung KB.

dr Bawa mengatakan, inovasi dan kreatifitas dari masing desa atau kampung yang telah di presentasikan atau dipaparkan pada kegiatan Lokmin tersebut akan diakomodir dan kemudian dimasukkan dalam pembahasan dengan OPD terkait bersama TP PKK, GOW dan organisasi wanita lainnya atau dengan lintas sektor, termasuk dengan Puskesmas.

dr Bawa menjelaskan, dari ide-ide cemerlang yang sudah dipaparkan oleh desa dan kampung KB tersebut diharapkan dapat disambut oleh SOPD terkait. Sehingga pelaksanaan program kegiatan yang telah diprogramkan itu akan menjadi lebih ringan, pelaksanaan program kegiatan tidak mengandalkan ADD, dan anggaran dari OPD. Tetapi melalui kerjasama lintas sektor atau keroyokan, Kampung KB dapat berjalan dengan baik dalam menjalankan program yang menjadi fokus utama, yakni pencegahan stunting dan penanganan Covid-19.

“Di Kabupaten Pulang Pisau terdapat 17 Kampung KB, dan satu desa ada dua Kampung KB. Kecuali di Kecamatan Maliku, ada 3 Kampung KB. Diharapkan dengan percontohan ini akan membentuk Kampung Berkualitas dan dapat dicontoh oleh desa lainnya. Memang, sebagian Kampung KB itu adalah kampung tertinggal. Tetapi analogi saya, yang tertinggal saja bisa maju, apalagi desa yang sudah maju, tentunya akan semakin maju, ” tandasnya. (ung/cen)

BACA JUGA : Pemkab Pulang Pisau Lakukan Kaji Cepat Dampak Karhutla