Banjir Penda Barania Meninggi, Jalan Terendam Sepanjang 3,8 Km

banjir penda barania
Banjir di ruas jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Kuala Kurun, Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (15/11/2021), terus mengalami kenaikan. Foto: ist.

PULANG PISAU – Banjir yang merendam jalan poros tengah Trans Kalimantan Palangka Raya – Kuala Kurun, Desa Penda Barania, yang sudah berlangsung sepekan ini terus meluas.

Dimana, debit air hingga Senin (15/11)2021) sore, telah merendam jalan sepanjang 3,8 kilometer dengan ketinggian debit air terdalam mencapai 9,7 centimeter.

Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pulang Pisau, Salahudin, terus meningkatkan koordinasi dengan dinas dan instansi terkait.

“Selain kita berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait, kita juga melakukan pemantauan ketinggian debit air. Dimana hasil pantaun untuk pagi hari sekitar 91 centimeter, pada pengecekan sore air naik 6 centimeter menjadi 97 centimeter,” kata Salahudin.

Dia menjelaskan, banjir Penda Barania telah merendam jalan yg terendam sepanjang 3,8 Km. Sementara untuk arus Lalu lintas (Lalin) hingga sore hari lancar dan tidak ada kemacetan di area yang terendam air.

Karena debit air sudah cukup tinggi, kata Salahudin, pengendara kendaraan roda empat (R4) tipe mobil kecil tidak di perbolehkan melintas. Tetapi, untuk kendaraan roda enam dan roda sepuluh bisa melintas. Kemudian untuk kendaraan roda dua masih menggunakan jasa feri penyebrangan milik masyarakat.

“Kita mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan R4 yang terbilang mobil kecil agar memunda perjalanannya, karena debit air meninggi jika dipaksakan melintas maka, mobil bisa mogok di genangan air, ” ucap Salahudin.

Salahudin juga menyampaikan guna mengurai terjadinya kemacetan, petugas gabungan dari TNI, Polri dan Instansi terkait terus melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di lokasi tergenang air.

“Kita memberikan imbauan kepada masyarakat pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas. Mengingat banyak lobang yang cukup dalam dan berpotensi bisa membahayakan bagi para pengendara yang melewati jalan tergenang air,” imbaunya. (ung/cen)

BACA JUGA : Banjir Merendam Ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Tumbang Nusa