SAMPIT – Nasib nahas dialami penambang emas di Desa Tumbang Torung, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (28/10/2021).
Enam dari sebelas penambang emas tersebut, tewas diduga tertimbun tanah longsor. Sementara lima penambang lainnya selamat dari insiden tersebut.
Enam penambang yang meninggal dunia yakni, Dibau (46) asal Desa Sungai Ubar, Ahmadi (39) asal Desa Sungai Paring, MA Jimi asal Desa Sungai Ubar, Hebdri (35) asal Desa Tumbang Boloi, Supiansyah (46) dan Edut asal Desa Dirung, Kecamatan Murung, Kabupatem Murung Raya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Rihel, membenarkan kejadian penambang emas yang tertimbun tanah longsor.
“Kejadian diperkirakan pada pukul 12.00 WIB, saat itu penambang sedang bekerja,” ucapnya.
“Saat longsor kondisi cuaca dalam keadaan hujan,” kata Rihel.
Informasi yang dihimpun, untuk jasad korban yang telah tertimbun tanah longsor berhasil di evakuasi. Namun untuk bagaimana kronologi kejadian masih belum diketahui.
“Kita tunggu dari pihak kepolisian, bagaimana kejadian awalnya,” sebut Rihel.
Diketahui, kedalaman tambang diperkirakan sekitar 8 meter. Keenam korban berada di lubang itu. Dugaan sementara tamah longsor terjadi diduga karena air hasil galian lubang menumpuk, bukan karena hujan.(cen)