Antrean Panjang di SPBU Picu Kenaikan BBM Eceran

BBM
Antrean panjang kendaraan di SPBU Kota Puruk Cahu, Selasa (12/10/2021). Foto: Ist.

PURUK CAHU – Bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura) beberapa hari terakhir menunjukkan gejala kelangkaan. Imbasnya memicu kenaikan harga di tingkat pengecer.

Dari pantauan di lapangan beberapa kios yang berada di Kota Puruk Cahu tampak mengalami kekosongan stok. Adapun yang masih berjualan saat ini, harga eceran bahan bakar minyak jenis bensin bervariasi dari Rp 12.000- hingga Rp 15.000, pertalite Rp 10.000 hingga mencapai Rp 13.000- dan pertamax Rp 12.000- Rp 15.000.

Salah satu warga Kota Puruk Cahu, Asmanyah, saat dibincangi awak media mengatakan, bahwa kondisi naiknya harga eceran minyak ini cukup mengejutkan karena sebelumnya dua hari yang lalu harga di kios BBM masih belum menunjukkan kenaikan.

“Hari Minggu (10/10/2021) kemarin masih belum naik harganya, sekarang mau ke SPBU antreannya panjang sejak pagi. Jadi terpaksa kita beli secukupnya saja menyesuaikan kemampuan kantong kita,” kata warga yang tinggal di Gang Damai, Puruk Cahu ini, Selasa (12/10/2021).

Sementara ditempat yang berbeda salah satu pedagang BBM  eceran di Jalan A Yani, Siti, mengungkapkan saat ini stok BBM yang biasa dijualnya dalam kondisi kosong.

BACA JUGA : Belajar Daring Kerap jadi “Aji Mumpung” Oknum Guru Nakal

“Ini saja sisa 1 liter yang saya jual, kami cukup sulit mendapatkan pasokan BBM untuk dijual kembali, karena antrean yang panjang di SPBU,” ungkapnya. (udi/cen)