BANJARBARU — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) memastikan kesiapan infrastruktur kendaraan listrik dengan menghadirkan 73 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di dua provinsi. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran mobilitas pengguna kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Puluhan SPKLU tersebut telah beroperasi di seluruh unit layanan PLN se-Kalselteng dan dijaga selama 24 jam penuh oleh petugas yang siaga membantu kebutuhan pengguna. Kehadiran petugas ini menjadi bagian dari upaya PLN dalam menghadirkan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan listrik selama periode libur panjang.
General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menyampaikan bahwa ketersediaan SPKLU yang tersebar merata menjadi faktor penting dalam menjamin keandalan layanan kelistrikan bagi kendaraan listrik. Dengan dukungan infrastruktur ini, pengguna EV tidak perlu khawatir melakukan perjalanan darat menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Jika dipetakan, SPKLU yang telah tersedia hanya berjarak sekitar 41,35 kilometer, sehingga sangat aman bagi pengendara mobil listrik, mengingat jangkauan kendaraan listrik saat ini mencapai ratusan kilometer,” kata Iwan.
Selain berada di unit layanan PLN, melalui kerja sama dengan berbagai pihak, PLN UID Kalselteng menghadirkan fasilitas pengisian daya di sejumlah lokasi strategis dan pusat aktivitas masyarakat, seperti Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Duta Mall Banjarmasin, serta beberapa titik keramaian lainnya.
“Jadi para pengguna EV ini bisa melakukan isi ulang mobilnya sambil berbelanja di Mall atau menunggu saudaranya datang di Bandara juga bisa,” sambung Iwan.
Untuk memenuhi beragam kebutuhan pengguna, PLN UID Kalselteng menyediakan beberapa jenis SPKLU, mulai dari standar charging dengan daya 7 kW, medium charging berdaya 22 kW, fast charging 50 kW, hingga ultra fast charging dengan daya di atas 60 kW. Variasi ini memungkinkan pengisian daya yang lebih fleksibel sesuai dengan durasi dan tujuan perjalanan.
Kemudahan akses layanan turut didukung melalui aplikasi PLN Mobile. Melalui fitur Electric Vehicle, pengguna dapat dengan mudah menemukan lokasi SPKLU terdekat, memantau status pengisian daya secara real time, serta memperoleh informasi tarif pengisian secara transparan.
“PLN berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan transisi menuju energi bersih. Selain ramah lingkungan dan efisien, penggunaan mobil listrik juga berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi nasional.” tutup Iwan. (adv)



