Bupati Lamandau Terima Audiensi BKKBN Kalteng, Bahas Program “Quick Win” untuk Cegah Stunting

bupati
Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menerima audiensi dari Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Sunarto. Foto: Ist

NANGA BULIK – Dalam rangka memperkuat sinergitas dan kolaborasi antar lembaga, Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menerima audiensi dari Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah (Kalteng), Sunarto, di Ruang Kerja Bupati Lamandau, baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan BKKBN Kalteng memaparkan sejumlah program baru dari Pemerintah Pusat yang masuk dalam kategori “Quick Win”, di antaranya Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati), Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting), Lansia Berdaya, dan Super Apps.

Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Sunarto, menjelaskan bahwa program Genting merupakan pengembangan dari program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang sebelumnya telah berjalan.

“Untuk pembiayaan program Genting tidak mengambil APBN maupun APBD. Pendanaannya bersumber dari gotong royong masyarakat atau melalui program CSR perusahaan,” jelasnya.

Ia juga memaparkan program Lansia Berdaya, yang diharapkan dapat mendorong kemandirian para lanjut usia.

“Lansia tidak boleh diabaikan. Berdasarkan data, jumlah lansia saat ini hampir seimbang dengan jumlah bayi. Karena itu, pemberdayaan lansia menjadi penting,” tambah Sunarto.

Sementara itu, Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap kegiatan audiensi ini dapat mempererat kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dan BKKBN Kalteng.

“Melalui kolaborasi ini, kita berharap program-program strategis dapat berjalan efektif, terutama dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Lamandau,” ujarnya.

Audiensi tersebut menjadi langkah awal dalam memperkuat koordinasi lintas sektor menuju keluarga sehat, tangguh, dan berdaya di Kabupaten Lamandau. (*/cen)

BACA JUGA : Tunas Lamandau Turun di Piala Gubernur Cup 2025, Lima Pemain Luar Perkuat Skuad