DPRD Kotim Dorong RSUD dr Murjani Bentuk Divisi Khusus Publikasi dan Pemasaran

rsud
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah. Foto: Ist

SAMPIT – DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengusulkan agar RSUD dr Murjani Sampit membentuk divisi khusus pemasaran dan publikasi. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat citra rumah sakit serta memperluas jejaring kerja sama, termasuk dengan perusahaan besar swasta (PBS) di daerah tersebut.

Usulan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, dalam rapat pembahasan anggaran bersama pihak manajemen RSUD dr Murjani beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sudah saatnya rumah sakit milik daerah ini melakukan revitalisasi manajemen, tidak hanya dari sisi pelayanan medis tetapi juga strategi komunikasi dan promosi publik.

“Ini menjadi salah satu potret bahwa kita perlu ada revitalisasi dalam rangka perbaikan manajemen di RSUD dr Murjani. Stigma masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit ini masih belum maksimal,” ujar Riskon, Selasa (28/10/2025).

Ia menilai, pembentukan divisi publikasi dan marketing akan berperan penting dalam memperkenalkan program, layanan unggulan, serta fasilitas rumah sakit kepada masyarakat luas. Selain itu, unit tersebut juga dapat menjalin kemitraan strategis dengan dunia usaha.

“Bagian ini bisa menjadi jembatan promosi layanan dan sekaligus menggandeng perusahaan besar agar karyawannya dirujuk berobat ke RSUD Murjani,” jelasnya.

Riskon mencontohkan, salah satu rumah sakit di Palangka Raya bahkan secara aktif melakukan pendekatan ke berbagai pihak, termasuk DPRD, untuk memperkenalkan layanan kesehatan mereka. Menurutnya, hal serupa juga bisa diterapkan di RSUD dr Murjani Sampit agar lebih kompetitif.

Politisi muda itu juga menyoroti adanya fenomena pasien menengah ke atas yang cenderung memilih berobat ke rumah sakit di Palangka Raya daripada ke RSUD dr Murjani.

“Direktur RS Pratama Parenggean sempat menyebutkan bahwa banyak pasien dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas lebih memilih ke luar daerah. Ini menunjukkan masih ada persoalan kepercayaan publik yang perlu dibenahi,” ungkapnya.

Ia menegaskan, perbaikan persepsi publik tidak cukup hanya dengan peningkatan layanan medis, tetapi juga perlu dukungan komunikasi yang efektif dan profesional.

“Saya mengusulkan agar manajemen RSUD Murjani membentuk divisi khusus publikasi dan marketing, untuk mempromosikan layanan sekaligus membangun kerja sama dengan perusahaan besar swasta,” tegasnya.

Riskon berharap, pembentukan divisi ini dapat menjadi langkah awal bagi RSUD dr Murjani menuju pengelolaan yang lebih modern, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. (pri/cen)

BACA JUGA : Bangunan Pabrik Pakan Ternak di Parenggean Mangkrak, DPRD Kotim Desak Pemerintah Bertindak