Penolakan Pembangunan Gereja di Kotim Disorot, Tokoh Pemuda Kalteng: Ada Apa dengan Desa Sumber Makmur?

gereja
Tokoh Pemuda Kalimantan Tengah, Ingkit Djaper.

SAMPIT – Pemerintah Desa Sumber Makmur, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), secara resmi menolak permohonan pembangunan rumah ibadah berupa gereja di wilayah RT 007 RW 003.

Surat penolakan tersebut diterbitkan pada 18 Juli 2025 dan ditandatangani langsung oleh Kepala Desa, Supriyo. Dalam surat tersebut dijelaskan dua alasan utama penolakan. Pertama, belum terpenuhinya jumlah jemaat yang berdomisili secara sah di wilayah setempat.

Kedua, adanya penolakan dari sebagian warga RW 003 yang dibuktikan melalui surat pernyataan dan tanda tangan warga.

Keputusan ini langsung menyita perhatian publik, termasuk dari salah satu Tokoh Pemuda Kalimantan Tengah, Ingkit Djaper. Ia menilai penolakan ini mencederai semangat toleransi yang selama ini dijunjung tinggi di Provinsi Kalimantan Tengah.

“Kalteng bukan wilayah intoleran. Kita ini Bumi Tambun Bungai yang menjunjung tinggi perbedaan suku, agama, dan ras,” tegasnya, Senin (21/7/2025).

Ingkit Djaper menyoroti kejanggalan proses perizinan yang terjadi. Ia membandingkan, perizinan tempat hiburan malam (THM) tidak pernah mengalami hambatan berarti, tetapi ketika menyangkut rumah ibadah justru mengalami penolakan.

“Ada apa dengan Desa Sumber Makmur?” tanyanya.

Tak hanya itu, ia menduga bahwa penolakan ini bisa jadi berasal dari oknum yang tidak toleran dan bahkan berpotensi menyebarkan benih-benih radikalisme.

“Orang-orang seperti ini patut diduga sebagai bibit radikalisme. Ini tidak bisa dibiarkan,” katanya tegas.

Ia pun menegaskan perlunya revisi bahkan pencabutan terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang selama ini menjadi rujukan dalam pendirian rumah ibadah.

“Sudah saatnya SKB Tiga Menteri direvitalisasi dan direvisi. Bahkan kalau perlu dicabut,” pungkasnya. (cen)

BACA JUGA : Penolakan Izin Gereja di Kotim, Surat Resmi Pemdes Sumber Makmur Tuai Sorotan, Camat Panggil Kades!