Cegah Hoaks, Kader PKK Langkai Dibekali Literasi Digital dan Public Speaking

Public Speaking
Sosialisasi Literasi Digital dan Pelatihan Public Speaking bagi anggota inti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Langkai, Kota Palangka Raya, Selasa (8/7/25). Foto: Ist

PALANGKA RAYA – Dalam upaya menciptakan masyarakat yang cerdas bermedia dan bebas dari hoaks, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya menggelar Sosialisasi Literasi Digital dan Pelatihan Public Speaking bagi anggota inti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Langkai, Selasa (8/7/2025).

Sekretaris Diskominfo Kota Palangka Raya, Normalasari, menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital saat ini sangat cepat dan memengaruhi pola komunikasi masyarakat. Oleh sebab itu, keterlibatan kader PKK dalam memberikan edukasi literasi digital di lingkungan mereka dinilai sangat strategis.

“PKK dapat menjadi garda terdepan dalam menyaring informasi. Mereka bisa membantu masyarakat mengenali berita hoaks, memeriksa fakta, serta mengajarkan etika berkomunikasi di media sosial,” ujar Normalasari.

Pelatihan ini sekaligus memberikan pembekalan keterampilan public speaking, agar kader PKK semakin percaya diri saat menyampaikan informasi maupun menyuarakan aspirasi masyarakat dalam berbagai forum.

“Kader PKK adalah motor penggerak di tengah masyarakat, sekaligus penyambung informasi antara pemerintah dan warga. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, mereka dapat menyampaikan aspirasi secara persuasif dan bijak,” lanjutnya.

Diskominfo berharap, melalui kegiatan ini kader PKK mampu:

  • Menyaring dan mengklarifikasi informasi yang beredar di masyarakat
  • Mengedukasi warga agar cerdas bermedia sosial
  • Memanfaatkan teknologi secara positif untuk mendukung kegiatan sosial

“Kader PKK adalah mitra strategis pemerintah. Harapannya, pelatihan ini menumbuhkan budaya komunikasi yang terbuka, bijak, dan bertanggung jawab di tengah masyarakat,” tutup Normalasari.

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para peserta, yang sebagian besar aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan penggerak pemberdayaan perempuan di tingkat RT dan RW. (ter/cen)

BACA JUGA : Wawali Palangka Raya: Perlindungan Sosial adalah Amanat Konstitusi, Bukan Sekadar Bantuan Tunai