Fraksi PDIP Soroti Sejumlah Poin Program Tambun Bungai, Minta Pemerataan dan Perbaikan Infrastruktur

fraksi pdip
Juru bicara Fraksi PDIP, Rusmila.

KUALA KURUN – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kabupaten Gunung Mas menyampaikan sejumlah masukan kritis terhadap pelaksanaan Program Tambun Bungai saat rapat paripurna ke-8 masa persidangan III tahun 2025 yang digelar di Gedung DPRD Gunung Mas, Selasa (1/7/2025).

Melalui juru bicaranya, Rusmila, Fraksi PDIP menyoroti beberapa poin dalam enam program prioritas Tambun Bungai, mulai dari aspek sosial, pendidikan, hingga lingkungan hidup dan kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN).

“Terkait Program Tambun Bungai MAJU, kami mengusulkan agar penyediaan rumah layak huni diperluas bagi masyarakat kurang mampu, termasuk tenaga pendidik dan tenaga medis di desa atau kelurahan,” ujar Rusmila.

Di sektor kesehatan, Fraksi PDIP juga menekankan pentingnya pemerataan tenaga medis dan realisasi program satu desa satu ambulans.

“Untuk Tambun Bungai SEHAT, kami menyoroti perlunya fasilitasi 1 desa 1 ambulans, serta penempatan tenaga kesehatan yang merata di seluruh wilayah,” imbuhnya.

Dalam bidang pendidikan dan olahraga, usulan lainnya mencakup pembangunan sarana olahraga hingga ke desa dan bantuan alat olahraga yang diserahkan langsung kepada kepala sekolah disaksikan kepala desa. PDIP juga mengusulkan pembangunan rumah dinas untuk guru.

Selanjutnya, pada Program Tambun Bungai MANDIRI, mereka menekankan perlunya penanganan serius terhadap rehabilitasi lahan kritis, terutama bekas area pertambangan tanpa izin (PETI) yang meninggalkan kerusakan lingkungan berupa padang pasir dan kubangan besar.

“Hal ini harus ditangani secara serius dan berkelanjutan,” tegas Rusmila.

Di bidang lingkungan, Tambun Bungai BERMARTABAT juga disorot. Fraksi PDIP mendorong Pemda Gunung Mas untuk mempersiapkan diri berkompetisi dalam program Adipura dengan penetapan target waktu agar semua pihak bisa berbenah sejak awal RPJMD dijalankan.

Sementara dalam Tambun Bungai MELAYANI, Fraksi PDIP menekankan pentingnya sistem reward and punishment bagi ASN untuk mendorong peningkatan disiplin dan etos kerja aparatur.

Selain enam program prioritas tersebut, PDIP juga meminta penjelasan menyeluruh soal perkembangan program plasma di bidang perkebunan selama lima tahun terakhir, serta mendesak perbaikan ruas jalan Tewah-Tumbang Miri yang rusak parah dan menghambat arus distribusi barang dan orang.

“Kami berharap seluruh poin yang kami sampaikan dapat ditindaklanjuti secara konkret demi pemerataan pembangunan di Kabupaten Gunung Mas,” pungkas Rusmila. (nya/cen)

BACA JUGA : DPRD Gumas Tunda Persetujuan Dua Raperda, Empat Lainnya Disepakati dengan Perubahan