PALANGKA RAYA – Sebanyak 376 desa dan kelurahan di Kalimantan Tengah masih mengalami keterbatasan akses internet alias blankspot. Fakta ini diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Rangga Lesmana, dalam rapat koordinasi bersama Dinas Kominfo se-Kalteng, Selasa (1/7/2025).
Rangga menegaskan, pemerataan akses internet menjadi program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng melalui program HUMA BETANG, khususnya bagi masyarakat pedalaman dan wilayah terpencil.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyaluran perangkat Starlink ke desa-desa blankspot.
“Hingga 30 Juni 2025, sudah 202 perangkat Starlink aktif, 18 belum aktif, dan 149 lainnya masih dalam proses distribusi. Target kita, seluruh 376 perangkat bisa beroperasi pada minggu pertama Agustus 2025,” tegas Rangga.
Distribusi Tidak Mulus
Distribusi perangkat tidak berjalan tanpa hambatan. Rangga menyebutkan beberapa kendala, seperti akses jalan sulit, kendaraan terbatas, perangkat desa tidak hadir, hingga penolakan bantuan. Bahkan, sejumlah desa belum memiliki SDM terlatih untuk mengoperasikan perangkat internet tersebut.
Sebaran Desa Blankspot:
- Gunung Mas (50 desa)
- Seruyan (55 desa)
- Murung Raya (44 desa)
- Lamandau (45 desa)
- Barito Timur (39 desa)
- Kapuas (35 desa)
- Katingan (34 desa)
- Barito Selatan (27 desa)
- Kotawaringin Barat (16 desa)
- Kotim (14 desa)
- Palangka Raya (11 kelurahan)
- Pulang Pisau (6 desa)
Rencana Tahapan Program:
- Mei 2025: Pendataan desa blankspot
- Mei – Agustus 2025: Distribusi & instalasi Starlink di kantor desa
- Juni – Agustus 2025: Pendataan lokasi publik non-internet
- Sept – Desember 2025: Distribusi tahap 2 ke fasilitas publik
Tidak hanya berhenti di sana, Pemprov Kalteng juga mengusulkan penambahan 500 perangkat Starlink melalui APBD-P 2025, yang akan dialokasikan untuk sekolah dan fasilitas publik di seluruh kabupaten/kota.
Rangga menutup dengan menekankan pentingnya data yang akurat dan sinergi antar daerah agar program ini berjalan tepat sasaran.
“Kami sudah kirim surat resmi ke seluruh kepala Diskominfo kabupaten/kota untuk mendata fasilitas publik yang belum tersentuh jaringan internet,” ujarnya. (ifa/cen)
BACA JUGA : Serius tapi Santai, Gubernur Kalteng Adu Otak Sama Polisi