Bawa Cewek Ngebut, Ojol Jadi Korban, Endingnya Pemotor Jadi Tersangka

ojol
Ilustrasi dibuat menggunakan AI. (Properti Kaltengoke.com)

PALANGKA RAYA – Kasus kecelakaan maut yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Lukman kini memasuki babak baru. Polresta Palangka Raya menetapkan Yasin (19) sebagai tersangka dalam insiden nahas tersebut.

Penetapan dilakukan setelah Unit Satlantas Polresta Palangka Raya melakukan penyelidikan mendalam, termasuk memeriksa tujuh orang saksi.

Polisi memastikan bahwa kecelakaan tersebut bukan merupakan aksi balap liar, melainkan akibat pengendara yang ugal-ugalan di jalan.

“Iya, kami tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka,” ungkap Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Adigio Sumilat, Selasa (1/7/2025).

Dari hasil pemeriksaan, diketahui saat kejadian Yasin sedang berboncengan dengan seorang perempuan dan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi serta gaya mengemudi ekstrem. Aksi sembrono tersebut berujung pada kecelakaan fatal yang merenggut nyawa driver ojol.

“Tidak ada balap liar. Namun, tersangka terbukti mengendarai motor secara ugal-ugalan yang menyebabkan tabrakan hingga korban meninggal dunia,” jelas AKP Adigio.

Insiden ini juga menjadi perhatian komunitas ojol di Palangka Raya. Ketua Penyambung Komunikasi Mitra (PKM) Gojek Palangka Raya, Gandy Setiawan atau akrab disapa Bang Gandos, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendatangi Polresta untuk memastikan perkembangan kasus.

“Kami lihat sendiri tersangkanya di dalam sel tahanan. Proses hukumnya berjalan, ada surat penahanan dan pasal yang sudah ditetapkan,” ujar Bang Gandos, Jumat (27/6).

Komunitas ojol mengapresiasi kinerja kepolisian yang cepat dan terbuka dalam menangani perkara ini. Selain itu, pihaknya juga berterima kasih kepada Wali Kota Palangka Raya atas perhatian dan ucapan duka yang telah disampaikan secara langsung kepada keluarga korban.

Namun, Bang Gandos mengingatkan bahwa kejadian serupa bisa terus terjadi jika tidak ada penindakan tegas terhadap pengendara ugal-ugalan dan potensi balap liar di jalanan.

“Kami minta pemerintah serius menangani ini. Jangan sampai ada korban berikutnya. Jalan umum bukan arena adu nyali,” tegasnya. (rdo/cen)

BACA JUGA : Tabrakan Dua Motor di Simpang Casadova, Pengendara Ojek Online Terkapar