10 Titik Karhutla Terdeteksi di Kotim, BPBD Siaga di Musim Kemarau

karhutla
Kepala BPBD Kotim, Multazam saat diwawancarai awak media. FOTO: APRI

SAMPIT – Musim kemarau yang mulai melanda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memicu kekhawatiran meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hingga Rabu (11/6/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim mencatat sebanyak sepuluh titik kebakaran, sebagian besar berada di wilayah perkotaan Sampit.

“Sebagian besar titik api terpantau di kawasan kota. Total ada 10 lokasi yang kami awasi,” ujar Kepala BPBD Kotim, Multazam.

Dari hasil pemantauan sementara, luas lahan yang terbakar mencapai lebih dari 5,5 hektare, seluruhnya merupakan lahan milik warga.

Meskipun tidak seluruhnya disebabkan oleh pembukaan lahan dengan sengaja, Multazam mengingatkan bahwa kebiasaan membuka lahan saat kemarau tetap berisiko tinggi menimbulkan Karhutla.

“Biasanya masyarakat memanfaatkan musim kemarau untuk membuka lahan, tapi bukan berarti sengaja membakar hutan. Namun tetap saja, ini sangat rawan memicu kebakaran,” jelasnya.

Sebagai langkah tanggap, delapan posko Karhutla telah diaktifkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim.

Posko-posko ini tersebar di wilayah rawan Karhutla, seperti Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Selatan dan Utara, Seranau, Kota Besi, Cempaga, dan Parenggean.

Setiap posko diperkuat oleh tim gabungan, terdiri dari tiga anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) serta dua personel TNI dan Polri, yang bertugas melakukan pemantauan titik panas, sosialisasi pencegahan, serta penanganan cepat jika terjadi kebakaran.

“Kami sudah lengkapi posko dengan mobil tangki dan pompa air. Targetnya, setiap insiden bisa segera ditangani sebelum meluas,” ungkap Multazam.

Ia juga mengingatkan bahwa wilayah selatan Kotim, yang didominasi lahan gambut, memiliki kerentanan tinggi terhadap kebakaran dan membutuhkan kewaspadaan ekstra.

“Kami harap kesadaran masyarakat semakin tinggi. Jangan membuka lahan dengan cara membakar. Cegah asap, lindungi lingkungan bersama-sama,” tutupnya. (pri/cen)

BACA JUGA : Dinkes Kotim Siaga! Antisipasi Covid-19 Meski Belum Ada Kasus