KALTENGOKE.COM – Detik-detik menegangkan dimulai! Pintu Kapel Sistina di Vatikan resmi ditutup pada Rabu (7/5/2025), menandai dimulainya konklaf rahasia pemilihan Paus baru yang diikuti oleh 133 kardinal dari seluruh dunia.
Suasana di Lapangan Santo Petrus mendadak hening, lalu pecah oleh tepuk tangan saat pintu kayu berat itu dibanting dan terkunci rapat—seolah dunia tengah menahan napas menantikan siapa sosok penerus Tahta Suci berikutnya.
Dilansir dari The New York Times, tahapan pemilihan Paus diatur dengan sangat ketat dan penuh simbol. Setiap kardinal mendapat selembar kertas bertuliskan: “Eligo in Summum Pontificem” (Saya memilih sebagai Paus tertinggi), dan diminta menulis nama calon yang diyakini layak memimpin umat Katolik sedunia.
“Saya bersaksi kepada Kristus Tuhan yang akan menjadi hakim saya, bahwa suara saya diberikan kepada orang yang menurut saya di hadapan Tuhan harus dipilih,” ucap para kardinal saat memasukkan surat suara di hadapan lukisan ikonik “Penghakiman Terakhir” karya Michelangelo.
Prosesnya sangat detail: dari undian untuk memilih 9 kardinal sebagai pengawas, penguji, dan infirmarii, hingga penghitungan manual dengan sistem tusuk benang merah pada surat suara—setelah semua selesai, surat suara langsung dibakar.
Dan ya, asap putih atau hitam dari cerobong kapel akan menjadi tanda apakah dunia telah memiliki Paus baru atau belum.
Dengan mayoritas kardinal berasal dari negara berkembang, publik mulai berspekulasi: Akankah Paus baru kali ini berasal dari Asia atau Afrika? Sosok-sosok seperti Kardinal Tagle (Filipina), Turkson (Ghana), dan Ambongo (Kongo) ramai diperbincangkan.
Satu hal yang pasti: saat pintu Kapel Sistina tertutup, sejarah sedang ditulis. Dunia menanti, siapa yang akan muncul di balkon Basilika Santo Petrus sebagai Pontifex Maximus selanjutnya? (*/cen)
BACA JUGA : Misa Pemilihan Paus Dimulai, Kandidat Kuat Justru Bukan dari Italia?
BACA JUGA : Paus Fransiskus Meninggal Dunia Satu Hari Setelah Paskah