PURUK CAHU – Suasana lokasi wisata Air Terjun Sanggrahan mendadak gempar pada Kamis (1/5/2025) sore, setelah seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun berinisial FP ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang di kawasan tersebut.
Peristiwa nahas ini terjadi di kawasan Jalan Liang Pandan, Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung, Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya (Mura).
Menurut keterangan Kapolsek Murung Ipda Yakobus Riko, korban diketahui datang ke lokasi bersama tiga temannya tanpa pengawasan langsung orang tua.
“Korban diketahui belum terlalu mahir berenang, namun tetap memutuskan untuk ikut berenang bersama teman-temannya,” ujar Ipda Riko saat dikonfirmasi pada Jumat (2/5).
Sekitar pukul 16.00 WIB, salah satu teman korban, AI (11), mengajak rombongan untuk kembali pulang karena hari mulai sore. Namun, korban menolak dan tetap bermain di air. AI sempat melihat FP menyelam dan muncul kembali. Saat menyelam untuk kedua kalinya, korban tidak muncul lagi ke permukaan.
Teman-teman korban sempat panik dan memanggil ibu korban yang kemudian bersama pengunjung lain melakukan pencarian. Sekitar 30 menit kemudian, tubuh korban ditemukan dalam posisi telungkup sekitar delapan meter dari titik awal tenggelam.
Korban segera dibawa ke RSUD Puruk Cahu, namun pihak medis menyatakan bahwa FP telah meninggal dunia.
Kapolsek Murung menekankan pentingnya pengawasan orang tua, terutama saat anak-anak berada di lokasi wisata alam yang memiliki potensi bahaya. Seperti wisata air terjun.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat agar selalu waspada dan tidak membiarkan anak-anak berenang tanpa pengawasan yang memadai, apalagi jika mereka belum mahir berenang,” pungkasnya. (udi/cen)
BACA JUGA : Banjir Tiba, Orang Tua Diminta Waspada Terhadap Anak