PULANG PISAU – Penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kabupaten Pulang Pisau masih menunggu anjuran dari petunjuk teknis (Juknis) dari Pemerintah Provinsi Kalteng.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang Pisau Paridah Ernawati kemarin.
“Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Ketahanan pangan tentu sudah siap jika program ini harus digalakkan. Sejauh ini pihaknya masih belum menerima arahan Juknisnya, seperti apa nanti dalam penerapan program tersebut,” ucap Paridah Ernawati saat dikonfirmasi awak media di Aula Bapperida.
Paridah mengaku bahwa program MBG banyak melibatkan segala lintas karena agar bisa tepat sasaran. Pemberian makan ini bukan sekedar untuk satu kecamatan saja melainkan harus merata untuk seluruh peserta didik di setiap sekolah yang ada di delapan kecamatan.
“Minimal, bisa mencapai lebih dari 4.000 peserta didik. Mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA juga dari Kemenag itu ada Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) serta santri pondok pesantren yang juga masuk di dalam target pemberian MBG,” ucapnya.
Untuk saat ini kata Paridah, program MBG di Provinsi Kalteng sedang dalam masa uji coba.
“Ada dua kabupaten dan satu kota yang mengawali pelaksanaan program ini yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kabupaten Kapuas, dan Palangka Raya,” tukasnya.
Paridah mengatakan setelah uji coba itu dilakukan tidak menutup kemungkinan berlanjut untuk kabupaten lainnya termasuk Kabupaten Pulau Pisau.
“Uji coba penerapan MBG rencananya terfokus di Kecamatan Kahayan Hilir sebagai awal percontohan,” pungkasnya.
Untuk penerapan program MBG, kata Paridah, pihaknya telah melakukan
survei di beberapa lahan dari delapan kecamatan sebagai tempat untuk persiapan dapur umum, apabila program MBG mulai direalisasikan.
“Kita juga belum mengetahui dinas mana nantinya yang ditunjuk untuk menjalankan program tersebut. Kalau dinas kami ditunjuk ya kami siap melaksanakan program tersebut,” pungkasnya. (ung)