SAMPIT – Seorang pria yang belum diketahui indentitasnya ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jalan Permai, Gg Ketapang No 09, RT 01 RW 01, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Sebelum mayat ditemukan, warga sudah curiga dengan bau busuk pada beberapa hari lalu di kontrakan korban, namun baunya masih samar-samar.
Tepat pada Kamis (23/5) sekitar 11.00 WIB, warga sekitar kembali mencium bau busuk yang mulai menyengat dan warga sekitar pun mulai penasaran, sehingga dilakukan pemeriksaan oleh beberapa warga ke kontrakan korban.
“Awalnya kami panggil dan mengetuk dulu kontrakan korban beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Sehingga kami lakukan pendobrakan bersama-sama, alhasil korban sudah meninggal dalam keadaan membusuk saat kami masuk kedalam kamarnya,” ujar warga sekitar, Kamis (23/5/2024).
Setelah menemukan adanya mayat tersebut, warga sekitar pun langsung menghubungi pihak kepolisian, tim reaksi cepat dompet peduli dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kotim untuk mengevakuasi mayat tersebut.
Menurut keterangan Asep yang merupakan tetangga korban bahwa korban bukan asli warga setempat melainkan berasal dari Kota Palangkaraya yang bekerja di Kota Sampit.
“Korban bukan asli warga sini, tapi asli orang Palangkaraya yang bekerja disini. Sekitar 5 bulan sudah ngontrak disini, tapi orangnya memang jarang berinteraksi dengan warga, jadi kami juga tidak terlalu kenal mas,” terang Asep.
Infonya, korban bekerja sebagai sopir disalah satu ekspedisi di Sampit. Korban dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan nama om Andi, dan hidup sebatang kara dikontrak tersebut.
“Infonya sih korban memang bekerja sebagai sopir ekspedisi, dan beliau juga sering pulang malam gitu mas jadi jarang bisa melihat korban,” jelasnya.
Dari pantauan di lapangan, korban saat ini sudah dibawa menggunakan ambulance milik dompet peduli ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan otopsi dan mencari penyebab kematian dari korban. (pri)