PALANGKA RAYA-Isu politik dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalteng kian berhembus kencang. Para tokoh, baik dari partai politik (Parpol) maupun birokrat berbondong-bondong mendaftarkan diri ke partai politik.
Bahkan, Agustiar Sabran dan Willy Midel Yoseph (WMY) menjadi perbincangan hangat. Dua tokoh yang juga kader dari PDIP diharapkan sejumlah pihak untuk berduet atau berpasangan pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng mendatang.
Adanya keinginan untuk menyatukan Agustiar Sabran dan Willy Midel Yoseph ini mendapat perhatian dari pengamat politik sekaligus dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan.
Ricky Zulfauzan mengatakan, jika benar tim masing-masing tokoh ini dapat menyatukan keduanya, tentu prestasi yang luar biasa.
“Pasangan ini akan menjadi pasangan ideal karena keduanya adalah figur terbaik yang dimiliki PDIP Kalteng saat ini. Agustiar Sabran ini kan mewakili wilayah kotawaringin dan WMY mewakili wilayah Barito dan Kahayan,” ucapnya, saat dihubungi via whatsapp, Kamis (16/5/2024).
Ia juga menjelaskan, secara hitungan politik, kedua tokoh mewakili persatuan dan simbol nasionalisme. Di atas kertas, jika nanti ada tiga kandidat bakal calon gubernur Kalteng 2024, maka besar peluangnya untuk menang.
“Hanya saja, memang agak sulit menyatukan kedua tokoh ini mengingat acap kali terjadi persaingan yang sengit antara mereka. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Berkaca dari eskalasi politik nasional antara Jokowi dan Prabowo yang mulanya rival atau bersaing, dengan gesekan yang jauh lebih intens saja bisa bersatu, apalagi ini kan Agustiar dan WMY,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika pasangan ini terjadi. Dan jika duet Razak-Perdie terbentuk juga, mereka akan berebut ceruk pemegang hak pilih yang sama. Tentunya pasangan lainnya bisa mengambil keuntungan dari ceruk pemilih yang belum tergarap yaitu komunitas Jawa di Kalteng.
“Persaingan akan sangat seru, karena di atas kertas semua punya peluang yang sama besarnya,” pungkasnya. (rdi/cen)