Ditanya Sumber Api, Dua Penyewa Bangunan Saling Menyalahkan

bangunan
Api beserta dengan asap hitam yang membumbung tinggi membakar satu bangunan dua pintu yang salah satunya digunakan untuk toko pakaian, di Jalan Cilik Riwut Km 4, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim, Kamis (16/5/2024). Foto: Ist

SAMPIT – Satu buah bangunan dua pintu yang berada di Jalan Cilik Riwut Km 4, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hangus terbakar, pada Kamis (16/5/2024) sekitar pukul 09.25 WIB.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim, Wim RK Benung, menyampaikan bahwa pihaknya menerima informasi kebakaran tersebut pukul 09.27 WIB.

“Adanya informasi tersebut yang diterima di Mako, maka kita segera menggerakkan tim kita dengan menerjunkan 3 unit mobil pemadam, 2 unit untuk pengoperasian pemadaman dan 1 unitnya untuk supply air,” kata Wim.

Selain itu, pihaknya juga dibantu pengoperasian pemadaman oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Relawan Damkar Bamaang, dan Relawan Damkar Ketapang.

“Akibat konstruksi bangunan yang terbuat dari bahan kayu dan adanya toko pakaian dalam bangunan tersebut membuat api cepat membesar, beruntung adanya kerjasama tim BPBD dan Redkar, api dinyatakan padam sekitar pukul 09.55 WIB dan dilanjutkan dengan pendinginan,” ungkapnya.

Wim menyebutkan, pemilik bangunan tersebut merupakan milik anggota Kepolisian Resor (Polres) Kotim dengan luas 10 m x 12 m (120 m²) yang dikontrakan kepada 2 orang dengan jumlah penghuni di dalamnya 6 orang.

“Dalam 1 bangunan itu disewa 2 orang yang satunya digunakan untuk toko kain dan satunya digunakan untuk rumah biasa,” jelasnya.

Sementara ini, pihak Damkar belum bisa memastikan penyebab api tersebut, untuk itu pihaknya akan menurunkan tim investigasi untuk menyelidikinya.

“Saat dikonfirmasi sumber api dari mana, kedua penghuni tidak mengakuinya dan saling menyalahkan. Karena kita juga belum mengetahui penyebab apinya, maka kita akan menurunkan tim investigasi yang akan melihat dan akan menentukan sumber apinya dari mana,” pungkasnya. (pri/cen)