KUALA KURUN – Marak terjadinya penipuan melewati jejaring atau media sosial (Medsos) seperti melalui Via SMS, Facebook, WhatApps (WA) dan lainnya. Untuk itu, Pihak Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengimbau, kepada masyarakat harus berhati-hati dalam menggunakan hanphone. Sebab penipuan bisa saja terjadi melalui medsos dengan mengatasnamakan orang lain.
“Masyarakat harus berhati-hati dalam menggunakan HP android yang kian canggih, sebab penipuan bisa saja terjadi di sekitar kita. Karena penipu itu bisa saja mengatasnamakan orang lain melakukan aksinya,” ucap Anggota DPRD Gumas Elvi Esie, Rabu (22/11/2023).
Politikus dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyebut, yang menjadi perhatian juga ialah korban, sebab tidak mengetahui tujuan dari pada maksud yang dikehendaki penarget tersebut. Padahal, target penipuan tersebut orang yang mudah dibujuk dengan maksud tertentu.
“Bagi masyarakat, supaya jangan sampai melayani apabila orang yang belum dikenal, karena target dari pada oknum penipuan itu ialah masyarakat yang tidak mengerti apa-apa. Namun, bisa saja kena tipu kan kasian,” akuinya.
Legislator dari Dapil-III meliputi empat kecamatan ini, mengakui pernah mengalami hal yang bersifat aksi penipuan. Akan tetapi, secara sadar dan dilakukan penyaringan, karena didalam kontak ponselnya pun tidak ada dan tidak dikenal. Sehingga, mengambil inisiatif untuk tidak melayani.
“Saya akui pernah mengalami yang namanya penipuan itu, mengatasnamakan oknum untuk meminta bantuan, karena saya tidak kenal dan saya tidak melayaninya. Maka saya berharap, bisa bijak lah dalam menggunakan medsos kadang bisa ada untung dan ruginya,” pungkas Elvi. (nya/abe)
BACA JUGA: ASN Harus Punya Pengetahuan Sistem Pengelolaan Keuangan
BACA JUGA: Penerapan Identitas Kependudukan Digital Harus Didukung
BACA JUGA: Geger Mobil Sedan Terbakar