Segera Usut Penembak Gijik

Segera Usut Penembak Gijik
Mahasiswa yang tergabung Gempar Peduli Seruyan melakukan unjuk rasa di depan Polda Kalteng, Senin (23/10/2023).FOTO: IHZ

PALANGKA RAYA – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Palangka Raya (Gempar) Peduli Seruyan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda Kalteng, Senin (23/10/2023).

Kedatangan massa mahasiswa ini menuntut kepolisian segera mengusut tuntas persoalan tragedi berdarah di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, beberapa waktu lalu.

Dimana dalam aksi menuntut hak plasma terhadap PT HMBP sejumlah warga mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia, akibat adanya insiden bentrokan dengan aparat kepolisian.

Sayangnya, mahasiswa yang ingin bertemu dengan Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Perwanto yang baru menjabat untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung masih belum bisa bertemu.

Namun massa aksi tetap menyampaikan tuntutannya dengan meminta kapolda Kalteng dengan segera mengusut tuntas siapa pelaku penembakan almarhum Gijik yang meninggal dalam tragedi di Desa Bangkal.

“Sampai dengan hari ini sudah memasuki hari ke-16 setelah terjadinya tragedi penembakan di Desa Bangkal, yang menewaskan almarhum Gijik, kami sudah menunggu dan sampai sekarang belum ada putusan dan siapa pelakunya,” ucap salah seorang mahasiswa dalam orasinya.

Sementara Juru Bicara Aksi, Syaikun Amrullah, menyampaikan sikap kecewanya atas ketidakberanian Kapolda Kalteng menemui massa. Pihaknya sangat kecewa dan mengecam hal tersebut.

“Dan komitmen kami akan terus mengawal kasus ini hingga adanya keadilan yang dilakukan kepada penembak pada kasus tragedi berdarah di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan,” katanya seusai aksi.

Menurutnya, hari ini merupakan tepat 16 hari kematian dari korban masyarakat setempat pada insiden tersebut. Sampai sekarang juga belum ada informasi yang terang mengenai penanganan kasus tersebut.

“Kami akan terus konsisten melakukan aksi ini agar kiranya kasus ini dapat segera terselesaikan dan diungkap secara adil dan setegas-tegasnya,” tegasnya. (ihz/cen)