PALANGKA RAYA-Ketua Forum Damang se-Kalteng, Drs Kardinal Tarung, angkat bicara terkait insiden bentrok di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, yang menelan korban jiwa, Sabtu (7/10/2023) pekan tadi.
Kardinal Tarung menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap kejadian di Desa Bangkal hingga ada korban meninggal dunia. Selain itu, ia pun meminta kepada pihak-pihak yang terlibat tidak melanjutkan dengan tindakan kekerasan. Pihak-pihak lain pun ia imbau untuk menahan diri serta turut mencegah kejadian-kejadian yang lebih buruk lagi.
Ia juga meminta untuk menghormati Lembaga adat Dayak. Yakni, Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Dewan Adat Dayak (DAD), Barisan Pertahanan Masyarakat Dayak (Batamad) dan kedamangan. Dimana Lembaga tersebut memiliki tugas dan fungsi serta kewenangan sebagaimana diatur dalam Perda Kalteng No.16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalteng.
Tokoh adat Dayak ini pun meminta agar segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan menjunjung tinggi Falsafah Huma Betang dan secara adat Dayak.
“Intinya kita prihatin atas meninggalnya salah satu warga. Kita juga minta semua pihak dapat menahan diri. Juga selesaikan masalah ini dengan filosofi Huma Betang,” sebutnya, Minggu (8/10/2023).
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Sudarsono, menyebutkan adanya langkah-langkah yang komprehensif dari semua unsur. Baik gubernur, forkopimda, DPRD Kalteng serta bupati dan jajaran terkait di Kabupaten Seruyan.
Terpisah, Srikandi DPRD Kalteng, Kuwu Senilwat, menyampaikan harusnya ada bentuk kerja sama yang baik antara investor. Dalam hal tersebut pengusaha perkebunan dengan seluruh elemen masyarakat disekitar lahan perkebunan.
“Kalau semua sesuai ruh-nya, dimana ivnvestor dan masyarakat sekitar dapat saling mendapat keuntungan dan manfaat, maka masalah konflik seperti tersebut tidak akan terjadi. Sedih kita melihat ada nyawa yang harus melayang,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Siswandi yang rupakan sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, yang turut menyampaikan rasa prihatin atas insiden tersebut. Dirinya berharap, semua pihak agar menahan diri hingga ada sulosi terbaik dalam penyelesaikan konflik tersebut.
“Turut prihatin terjadinya insiden tersebut, saya imbau semua pihak harus menahan diri, jangan sampai insiden tersebut terulang lagi, apapun masalahnya masyarakat jangan sampai jadi korban,” tutupnya. (rul/cen)