PALANGKA RAYA-Kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin meluas. Kabut asap mulai menyelimuti, bahkan sudah terasa pekat. Para personel satuan tugas karhutla yang berjibaku di tengah semak belukar pun melemas.
Di Kota Palangka Raya, Rabu (27/9/2023), lahan terbakar terjadi di Kawasan Kelurahan Kameloh, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. Wakapolresta Palangka Raya, AKBP Andiyatna, S.I.K., M.H, pun turun tangan memadamkan api. Didampingi Kabagops, Kompol Ganda Napitupulu, S.H, Kasat Samapta AKP Gatoot SIsworo, S.Sos dan Kapolsek Sabangau, Ipda Ali Maffud.
Selain petugas kepolisian, para personel dari Babinsa, Lurah Kameloh Baru, MPA Kelurahan Kameloh Baru, TSAK Menteng, MPA Sabaru dan pemadam dari PT Palmindo Gemilang Kencana (PGK), turut berjibaku memadamkan api.
Andiyatna menjelaskan, sebelumnya bhabinkamtibmas Polsek Sabangau telah melakukan ground check di bilangan Jalan Mahir Mahar, Trans Kalimantan Km 23, masuk wilayah perkebunan sawit milik PT PGK, terkait adanya informasi hot spot dari NASA-SNPP dengan titik koordinat 2.29936 114.05359 di area tersebut.
“Setelah beberapa jam kami melakukan upaya pemadaman bersama tim gabungan, pembatasan penjalaran api dan pendinginan agar api tidak menjalar ke lahan yang lain. Namun kebakaran kembali meluas akibat adanya angin kencang dan kurangnya regu pemadam di lokasi, hingga sampai saat ini belum dapat dipadamkan,” ucap Andiyatna.
Andiyatna juga menuturkan, perlunya penambahan personel Satgas Karhutla baik dari kota maupun provinsi serta pemadaman melalui udara (water bombing) dengan tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait baik BPBD maupun kelompok atau organisasi siaga karhutla untuk melakukan tindakan selanjutnya agar kebakaran ini cepat teratasi.
“Perlu adanya penambahan personel,” singkatnya.
Sementara itu, kebakaran lahan pun terjadi di wilayah Desa Tumbang Nusa-Taruna, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis). Api melahap semak belukar di pinggir jalan Trans Kalimantan tersebut.
Akibat kebakaran lahan di pinggir jalan tersebut, membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan. Lantaran asap yang cukup tebal merambah sampai ke tengah jalan. Lantas membuat pengguna jalan harus lebih waspada saat melintas lokasi kebakaran.
Upaya pemadaman pun dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin langsung Kapolres Pulang Pisau AKBP Mada Ramadita, S.I.K. Bahkan, polisi wanita (Polwan) pun ikut berjibaku melawan ganasnya api yang melahap semak belukar.
Mada Ramadita saat dikonfirmasi membenarkan perihal para polwan dari Polres Pulang Pisau turut berjibaku memadamkan api. Ini karena rasa tanggung jawab dan totalitas terhadap pengabdiannya kepada masyarakat dan Negara.
“Para Polwan Polres Pulang Pisau dengan tekad kuat dan Ikhlas ikut terjun langsung memadamkan kebakaran lahan,” ucap Mada Ramadita.
Beratnya tugas penangulangan karhutla ini, Kapolres Pulang Pisau AKBP Mada Ramadita tidak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat dan semua pihak saling menjaga kondisi lahannya agar tidak terjadi karhutla.
“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita dari karhutla, dan jangan sekali-kali membuka lahan dengan cara membakar,” pungkasnya.
Disisi lain, dikabarkan sejumlah relawan yang ikut memadamkan api di wilayah Kota Palangka Raya, mengalami sesak napas lantaran asap dari karhutla yang begitu tebal dan menyengat. Disebut sebanyak tiga orang mendadak lemas. Dan harus diberikan pertolongan medis berupa pemberian oksigen. (ihz/ung/cen)