80 Pencaker Ikuti Pelatihan Keterampilan

SIMBOLIS: Sekretaris Disnaker Kota Palangka Ray Lily Handayani menyampaikan sambutan sekaligus menyerahkan bantuan kepada peserta yang mengikuti pelatihan, Selasa (29/8). foto: OVI/*
SIMBOLIS: Sekretaris Disnaker Kota Palangka Ray Lily Handayani menyampaikan sambutan sekaligus menyerahkan bantuan kepada peserta yang mengikuti pelatihan, Selasa (29/8). foto: OVI/*

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya mendapat kucuran anggaran dari APBN senilai Rp 500 juta lebih. Anggaran itu dialokasikan untuk program menghapus masyarakat miskin ekstrem melalui pelatihan keterampilan bagi pencari kerja (Pencaker).

Program tersebut telah dijalankan pemerintah kota melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) selama 10 hari dan resmi ditutup, Selasa (29/8). Dimana jumlah peserta yang mengikuti pelatihan itu sebanyak 80 orang.

“Pelatihan kita gelar selama 10 hari dengan peserta 80 orang, baik perorangan atau kelompok,” ucap Sekretaris Disnaker, Lily Handayani.

Lily Handayani mengatakan, bahwa adanya kegiatan pelatihan keterampilan kerja berdasarkan kompetensi adalah untuk memperkuat keterampilan sehingga bisa bersaing dengan daerah lain.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk melakukan pelatihan bagi para peserta yang mempunyai skill atau kompetensi. Dimana nantinya bisa digunakan untuk modal bekerja atau membuka usaha,” ucapnya.

Dia menambahkan, pada pelatihan yang dilaksanakan bersama Balai Latihan Kerja (BLK) ada delapan kejuruan. Diantaranya Bakery, Desainner Grafis Muda, Furniture Cabinet Maker, Menjahit pakaian dengan mesin, Pemeliharaan dan Perbaikan AC Rumah Tangga, Service Sepeda Motor, Tata Kecantikan dan Teknis Las.

“Setela selesainya pelatihan ini para peserta juga mendapatkan bantuan berupa alat sebagai bahan mereka untuk membangun usahanya. Bantuan ini dari Wali Kota Palangka Raya diberikan kepada masing-masing peserta pelatihan,”ungkapnya.

Dirinya juga menyaimpaikan, bahwa seluruh peserta yang dinyatakan lulus adalah calon tenaga kerja siap pakai di industri, diharapkan seluruh peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti selama pelatihan. Dalam pelatihan itu peserta mengikuti selama sepuluh hari yang dimulai dari tanggal 20 hingga 29 Agustus.

Sementara itu, Yolanda sebagai salah satu perwakilan peserta menyampaikan ucapan terima kasihnya. Karena adanya pelatihan tersebut, dirinya bersama teman-temannya bisa mengetahui lebih jauh bagaimana cara menghadapi persaingan yang semakin kompleks.

“Saya mewakili teman-teman sangat senang karena dengan pelatihan ini. Tentunya akan membuka wawasan dan pengetahuan lebih dalam lagi, setelah lulus dari pelatihan ini kami siap kerja,” ungkap Yolanda. (ovi/*/abe)